Sanggar Asti Pradnyaswari Tampilkan Prosesi “Melukat” pada PKB XLVI

Denpasar, Baliglobalnews

Sanggar Asti Pradnyaswari menjadi Duta Kabupaten Badung dalam pagelaran kolosal berbasis tradisi pada Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI di Panggung Terbuka, Ardha Chandra, Art Centre, Denpasar, pada Sabtu (6/7/2024).

Sanggar yang berasal dari Banjar Ancak, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, itu hadir dengan menampilkan prosesi “melukat” yang berarti pencapaian pembersihan jiwa dan melepas aura-aura buruk dari dalam tubuh. Dalam penampilan yang spektakuler tersebut, mereka sukses memukau penonton.

Penata Seni Sanggar Asti Pradnyaswari, I Ketut Gede Narmada, mengatakan pihaknya membawakan “papaklesa” yang benang merahnya berarti pembersihan atau di Bali dikenal dengan istilah ‘melukat’. Dia mengatakan melalui karya tersebut juga dapat mengirimkan pesan kepada penonton agar senantiasa peduli terhadap kelestarian alam dan lingkungan.

“Karena media dari melukat itu berasal dari air. Melalui air yang berasal dari alam dapat membersihkan jiwa dan hal-hal negatif. Oleh karena itu kita sebagai makhluk hidup yang ada di bumi ini, haruslah peduli dengan alam, lingkungan dan sesama, sesuai dengan konsep tri hita karana,” katanya.

Dalam pertunjukan yang ditampilkannya, Narmada menyebut diisii sekitar 150 seniman, yang terdiri dari komposisi penari kurang lebih 90 orang dan sisanya dari seniman tabuh.

Sementara Pimpinan Sanggar Asti Pradnyaswari, I Wayan Sudiksa, mengatakan persiapan yang dilakukan pihaknya tampil dalam pergelaran ini hanyalah sekitar dua bulan. Meskipun persiapan cukup mepet karena padatnya kesibukan dari masing-masing anggota sanggar, namun hal tersebut tak menyurutkan semangat untuk memberikan penampilan yang terbaik.

“Ini juga sebagai ucapan terima kasih kepada Pemkab Badung yang sudah memberi kita kesempatan luar biasa tampil dan berkreativitas. Semoga karya ini dapat memberikan nuansa baru kepada masyarakat,” katanya seraya berharap pertunjukan yang mengandung makna pelestarian tradisi terus eksis di PKB ke depannya.

Sedangkan, Ketua Listibiya Kabupaten Badung I Gusti Ngurah Artawan mengapresiasi pertunjukan kolosal berbasis tradisi yang dimainkan oleh Sanggar Asti Pradnyaswari sebagai Duta Kabupaten Badung. Dia menyatakan Sanggar Asti Pradnyaswari telah sukes memadukan suguhan yang apik, glamor, dan tradisi serta modern menjadi satu.

“Selain itu penampilan para penari serta penabuh juga sangat mendukung. Jadi secara keseluruhan penampilan pertunjukan kolosal yang dihasilkan pada tahun ini sangatlah memukau,” pujinya.

Di sisi lain, dia turut memuji pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) yang menurutnya dalam setiap tahun, terus mengalami peningkatan. Peningkatan itu ungkapnya tak terlepas dari upaya Dinas Kebudayaan Provinsi serta Dinas Kebudayaan dari masing-masing Kabupaten/Kota se-Bali untuk selalu berbenah dalam menyiapkan dan membina seniman-seniman terbaiknya.

“Begitu pun kami di Badung diberikan kewenangan khusus melalui Dinas Kebudayaan dan Bapak Bupati Badung untuk menyeleksi siapa saja seniman, sekaa dan sanggar yang layak untuk tampil di PKB. Karena ini adalah panggung dan ajang yang sangat bergensi, puncak karir dari seorang seniman di Bali yaitu tampil dalam ajang ini,” tandasnya. (bgn003)24070613

sanggarastipradnyaswaritampilkanprosesimelukat
Comments (0)
Add Comment
Access Rytr for advanced AI writing.