RSHP Udayana Bersama Animal Australia Sepakat Tangani Hewan Beresiko Tinggi

Denpasar, Baliglobalnews

Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) Udayana bekerjasama dengan Animal Australia melanjutkan pengabdian internasional berupa penanganan kedaruratan pada hewan yang berisiko tinggi terhadap kedaruratan medik secara cuma-cuma.

Penandatanganan perjanjian kerjasama itu dilakukan CEO Animals Australial Glenys Oogjes bersama Direktur RSHP FKH Udayana, I Ketut Puja.

“Kerjasama ini, sebagai bentuk kepedulian Animal Australia pada kesejahteraan hewan di Bali. Animal Australia tetap berkomitmen membantu Fakultas Kedokteran Hewan dalam hal ikut mengampanyekan kesejahteraan hewan serta memperluas program Rumah Sakit Hewan Pendidikan Unud dalam memberikan perawatan hewan darurat tanpa biaya untuk hewan berisiko,” ucap perwakilan Animal Australia Bali, Sasadara.

Pada program tahun ini, kata dia, juga ditambahkan program perawatan kedaruratan secara jemput bola pada masyarakat kurang mampu. Dia menilai pandemi Covid-19 masih berlangsung dan secara drastis mempengaruhi perekonomian Bali yang sangat bergantung pada sektor pariwisata. Banyak orang yang terkena dampak finansial termasuk penduduk lokal maupun ekspatriat yang tidak lagi memiliki sarana untuk menyediakan perawatan hewan untuk hewan terlantar dan hewan yang diselamatkan.

Pada saat Pandemi Covid-19, banyak hewan kesayangan yang ditelantarkan pemiliknya, ada yang dibuang begitu saja bahkan tidak sedikit yang mengalami cedera karena kecelakaan.

Sementara I Ketut Puja, mengaku bersyukur karena usahanya untuk memperpanjang program pengabdian internasional diterima dengan baik oleh pihak Animal Australia. “Program ini selama satu tahun ke depan (1 Juli 2022 hingga 30 Juni 2023),” katanya

Dalam program pengabdian ini, Puja menyatakan RSHP Udayana akan membantu masyarakat pemelihara hewan yang terdampak Covid-19 untuk mendapatkan layanan baik layanan dasar maupun layanan lanjut secara cuma-cuma di RSHP Udayana. Namun, tetap didasarkan pada keadaan kedaruratan medik.

“Saya berharap masyarakat terdampak yang mempunyai hewan kesayangan dalam kedaruratan medik bisa mendapatkan pelayanan secara cuma-cuma,” katanya.

Di samping itu dirancang pula program perluasan akses terhadap Kesehatan hewan bagi masyarakat miskin di desa. Bagi masyarakat yang memerlukan layanan ini bisa menghubungi admin RSHP Udayana setiap hari.

Puja juga menjelaskan walaupun layanan ini diberikan cuma-cuma, RSHP tidak membedakan layanan antara cuma-cuma dengan berbayar, RSHP tetap memberikan layanan berkualitas dan profesional.

Berita ini juga dapat diakses melalui http://www.unud.ac.id. (bgn008)22072004

animalaustraliaRSHPUdayanauniversitasudayana
Comments (0)
Add Comment