Surabaya, Baliglobalnews
Usai berkunjung ke Humas DPRD Kota Surabaya, rombongan Kehumasan Sekretariat DPRD Badung bersama awak media online sembahyang ke Pura Agung Jagat Karana Surabaya, Jl. Ikan Lumba-lumba, nomor 1, Perak Bar, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, Jatim, pada Selasa, (8/2). Menurut Nyoman Yusentana yang memimpin rombongan, persembahyangan tersebut guna memohon keselamatan saat melakukan kunjungan di Kota Surabaya.
Setelah sembahyang ke Pura Agung Jagat Karana Surabaya, rombongan langsung menuju pusat Pemerintahan Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto, Jawa Timur. Setibanya di Pusat Pemerintahan Kerajaan Majapahit, para rombongan diterima oleh Jero Ireng dan selanjutnya para rombongan melakukan persembahyangan.
Jero Ireng menceritakan saat ini di Pusat Pemerintahan Kerajaan Majapahit ada Candi Siwa Budha dan juga Pratima yang memang dari aslinya. Tidak hanya itu, Arca dan senjata pun masih ada di tempat ini. Bahkan terdapat Pura Dalem, Pura Puseh dan Pura Desa Majapahit. Untuk diketahui, luas lahan Pusat Pemerintahan Kerajaan Majapahit saat ini seluas 1,5 Hektar.
Jero Ireng menuturkan mengapa dirinya ada sampai sekarang di tempat ini. Wanita asal Buleleng Singaraja itu menyatakan dirinya telah dipilih oleh Hyang Brahma Raja (Raja Majapahit) untuk tinggal di tempat ini.
“Saya hadir di sini dari tahun 2003. Beliau (Hyang Brahma Raja) sudah memilih saya untuk di sini,” katanya. Ibu 4 Anak ini menerangkan, banyak orang berobat ke tempat ini. Jro Ireng menegaskan dirinya bukan dukun, namun dia menyarankan untuk sembahyang di tempat ini dan berobat di rumah masing-masing. “Bukan di sini (berobat) soalnya tempat ini tempat berdoa. Keluhannya mereka banyak santet terutama,” terangnya.(bgn)22020907