Mangupura, Baliglobalnews
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung kembali menggelar rapat paripurna di Ruang Sidang Gosana Utama DPRD Puspem Badung pada Selasa (19/10).
Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Badung Putu Parwata mengagendakan pemandangan umum fraksi terhadap penjelasan Bupati mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Badung tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022, Ranperda tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal, Ranperda tentang Retribusi Perpanjangan Pengesahan Rencana Penggunaan TKA, Ranperda tentang Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung;
Ranperda tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2018 tentang Rencana Detail Tata Ruang
dan Peraturan Zonasi Kecamatan Kuta Selatan Tahun 2018-2038,
Ranperda tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Ranperda tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 24 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan, Ranperda tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa.
Fraksi Golkar dalam pemandangan umum yang dibacakan oleh I Gede Suardika Fraksi Partai Golkar sependapat dengan Pemerintah terhadap rancangan APBD Kabupaten Badung anggaran induk tahun 2022. Namun pihaknya juga memberikan beberapa catatan strategis dan saran untuk ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Badung.
Made Suwardana yang membacakan pemandangan umum Fraksi PDIP mendukung dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, karena rancangan APBD Kabupaten Badung dalam situasi yang sangat sulit telah sepenuhnya berpihak pada kebutuhan utama masyarakat Badung yaitu pendidikan dan kesehatan. “Ini wujud dari Pemerintah Kabupaten Badung beserta jajarannya telah melaksanakan kebijakan anggaran yang strategis,” ujarnya.
Sementara pemandangan umum Fraksi Badung Gede yang dibacakan oleh Made Retha menyampaikan pada prinsipnya dapat memahami situasi yang ada saat ini, dimana pandemi Covid-19 sudah sangat mempengaruhi APBD Kabupaten Badung yang bertumpu pada pariwisata, sehingga saat ini semua perlu fokus dalam menangani masyarakat yang terdampak oleh pandemi Covid-19. (bgn003)21101916