Raker Komisi II DPRD Badung dengan OPD terkait, Penanganan Sampah Paling Urgen

Mangupura, Baliglobalnews

Sampah menjadi masalah yang paling urgen untuk mendapat penanganan agar Kabupaten Badung tidak mengalami darurat sampah. Apalagi TPA Suwung akan ditutup pada sekitar September 2022 mendatang.

Hal itu dikemukakan Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung, I Gusti Lanang Umbara, S.Sos. Jumat (18/3) di Sekretariat DPRD Puspem Badung usai menggelar raker (rapat kerja) sesi pertama dengan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait yakni Dinas Pariwisata, Diskominfo, DLHK, Dinas PUPR dan Dishub.

Hadir dalam raker tersebut jajaran Komisi II yakni IGA Anom Gumanti, I Nyoman Gede Wiradana, Luwir Wiyana, Ni Kadek Suastiari, I Nyoman Kariana, Nyoman Suka, Made Wijaya, yang banyak memberikan masukan.

Lanang Umbara mengatakan raker tersebut merupakan raker pertama setelah adanya perputaran susunan komisi. Raker diisi dengan perkenalan Komisi II dan program rencana kerja (renja) dari masing-masing OPD. “Renja dari masing-masing sesuai skala prioritas yang menurut kami menjadi urgen, wajib terlaksana atau akan dilaksanakan di Pemerintahan Kabupaten Badung,” katanya.

Ketika ditanya jika program urgen terganjal anggaran, Lanang Umbara menjelaskan ganjalan anggaran ada dua, yakni anggaran memang tidak ada dari sumbernya atau ada di sumbernya tetapi tidak mendapat anggaran.

“Ketika anggaran ada tetapi tidak mendapat prioritas, tentunya kami mempunyai sebuah kebijakan atau sebuah kepentingan politik. Tentunya karena sesuai tupoksi kami di anggota dewan ada tiga yakni terkait dengan legislasi, politik budgeting dan pengawasan. Kalau dari masing-masing OPD terganjal terkait anggaran, tentunya kami akan perjuangkan melalui kewenangan’kewenangan politik kami di DPRD Badung.

Dari pemaparan lima OPD tersebut, Lanang Umbara menyebutkan semua renja urgen. “Kalau kita berbicara urgen, semua urgen. Tetapi yang paling urgen, pertama adalah terkait dengan penanggulangan sampah, kedua bagaimana kita menggeliatkan pariwisata kita di Kabupaten Badung juga dengan kebijakan-kebijakan yang dilakukan Pemerintah Pusat, yang sudah memberikan kelonggaran-kelonggaran terkait dengan kepariwisataan kita di Badung. Ya bagaimana cara kita sekarang untuk menggaet wisatawan sebanyak-banyaknya untuk datang ke Badung, karena pariwisata menjadi sumber atau urat nadi perekonomian kita,” katanya.

Begitu juga dengan sampah, kata dia, harus mendapat penanganan serius terlebih-lebih TPA Suwung segera ditutup. “Tentunya ini menjadi perhatian khusus bagi kami agar Badung tidak lagi menjadi darurat sampah seperti tahun-tahun kemarin. Bagaimana caranya menanggulangi darurat sampah ini agar teratasi sehingga tidak menjadi masalah di Kabupaten Badung,” tandasnya. (bgn003)22031809

penanganansampahrakerkomisiIIIDPRDBadungsetwanbadung
Comments (0)
Add Comment