Denpasar, Baliglobalnews
Rapat koordinasi daerah (Rakorda) untuk Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Bali tahun 2025, terus digalakkan Perwakilan BKKBN Bali bersama Pemprov guna terwujudnya Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali. Luh Gede Sukardiasih mengatakan tujuan digelarnya Rakorda ini guna mengevaluasi capaian kinerja Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bali. “Rakorda ini juga bertujuan untuk menyusun strategi dan arah kebijakan untuk tahun berjalan dan tahun berikutnya. Selain itu, juga memperkuat sinergi antara pusat, daerah, dan mitra strategis dalam program kependudukan dan pembangunan keluarga,” katanya Denpasar di pada Jumat (1/8/2025).
Dengan upaya ini, kata dia, diyakini mendorong percepatan implementasi Program quickwin Kemendukbangga/BKKBN di Provinsi Bali serta juga dapat mengidentifikasi inovasi dan best practices di Provinsi Bali.
Luh Gede menjelaskan Rakorda yang diikuti sebanyak 96 peserta secara luring (tatap muka) dan 339 orang secara daring (online) itu, dirangkaikan dengan penandatangan perjanjian kinerja dan alokasi DAK kabupaten/kota, serta penandatangan PKS penguatan program bangga kencana bersama mitra kerja terkait. “Dalam kegiatan ini, juga dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan OTA terhadap Program Genting. Serta, penyerahan apresiasi terbaik DAK BOKB Tahun 2024 dan Apresiasi terbaik Sidak Kencana Tahun 2024,” katanya.
Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra yang membacakan sambutan Gubernur Bali mengatakan sinergitas program Bangga Kencana Menuju Nangun Sat Kerthi Loka Bali, sangat didukung penuh. “Saya mengapresiasi kepada Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN RI terutama kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dan jajarannya, para mitra kerja, serta kepada semua pihak yang telah bekerja keras dengan sungguh-sungguh untuk mensukseskan pelaksanaan Program Kependudukan dan Pembangunan Keluarga di Provinsi Bali,” katanya.
Dia mengharapkan melalui forum ini dapat menjadi momentum refleksi, sekaligus menumbuhkan harapan dan keyakinan bahwa Bali mampu menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas serta berdaya saing. “Tidak ada seorangpun yang boleh tertinggal dari akses layanan dasar dan perlindungan sosial,” katanya.
Menurut dia, yang perlu mendapat perhatian saat ini untuk program kependudukan di Bali, hendaknya memprioritaskan sasaran penggarapan program Bangga Kencana bagi keluarga & keluarga yang kurang mampu, terutama para keluarga di pedesaan. Selanjutnya, isu stunting yang menjadi isu nasional dan program prioritas nasional harus disikapi dengan lebih bekerja keras untuk melayani masyarakat, dengan lebih menghidupkan kembali program-program untuk meningkatkan pendapatan keluarga. (bgn008)25080107