Denpasar, Baliglobalnews
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar melibatkan pecalang yang tergabung dalam Forum Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat (Sipandu Beradat) dalam pengamanan G-20 secara langsung, seperti di kawasan pelaksanaan KTT maupun tempat wisata.
“Hari Ini kami memberikan pengetahuan peningkatan kemampuan pecalang dalam melaksanakan tugas kepolisian terbatas, dimana pecalang merupakan salah satu komponen dari Sipandu Beradat,” kata Kapolresta Denpasar, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, usai membuka pelatihan peningkatan kemampuan Sipandum Beradat, di Gedung lembah Pujian Denpasar, pada Selasa (26/4).
Acara yang dihadiri Walikota IGN Jaya Negara, juga dihadiri Bandesa Madya MDA Kota Denpasar dan Badung itu, Kapolresta Denpasar menjelaskan pelatihan kemampuan ini dihadiri kurang lebih 50 Forum Sipandu Beradat yang digelar secara langsung dan virtual.
Kapolresta menyatakan upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk kemitraan polisi dengan masyarakat berbasis community policing, yang memiliki komponen antara lain bankamda, pecalang, linmas, satpam dan komponen keamanan lainnya di bawah binaan Bhabinkamtibmas dan Babinsa di tingkat Desa adat.
Menjabarkan dari apa yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meresmikan Bankamda dan Sipandu Beradat beberapa waktu lalu (28/2/22) di Bali. Polresta Denpasar mengelar pelatihan peningkatan kemampuan Unsur Sipandu Beradat Khususnya Pecalang, agar dapat mengoptimalkan peran Pecalang sebagai salah satu Komponen Sipandu Beradat dalam mendeteksi dan menyelesaikan permasalahan masyarakat pada lini terdepan.
Menurut Kapolresta, kegiatan itu sebagai antisipasi menjaga keamanan wilayah menjelang perhelatan event Internasional yaitu KTT G-20 dimana Komponen Sipandu Beradat akan dilibatkan dalam pengamanan G-20 secara langsung seperti di Kawasan pelaksanaan KTT maupun tempat wisata.
“Peningkatan kemampuan unsur Sipandu Beradat ini sebagai langkah awal sehingga apa yang menjadi tugas dan perannya dapat dilaksanakan dengan Optimal dalam menjaga kamtibmas sehingga Sekecil apapun masalah bisa diselesaikan dibawah,” katanya
Sementara Bandesa Madya Majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar, Anak Agung Ketut Sudiana, mengatakan sangat mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut, dimana keberadaan Sipandu Beradat merupakan bagian dari MDA, baik di Kota Denpasar maupun wilayah lainnya.
“Kami dari majelis desa adat sebagai koordinator keberadaan Sipandu Beradat akan memberikan pengarahan dan pelatihan agar pecalang nantinya optimal dalam melakukan tugas dan peran,” katanya. (bgn008)22042619