Badung, Baliglobalnews
Plt. Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri acara debat publik putaran kedua serangkaian Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Badung 2024 yang diselenggarakan oleh KPU Badung di The Trans Resort Bali pada Jumat (8/11/2024). Debat terbuka dengan tema “Menuju Pelayanan Publik Cerdas dan Inklusif di Kabupaten Badung” diikuti oleh kedua pasangan calon (paslon), yakni paslon nomor urut 1 I Wayan Suyasa dan I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) serta paslon nomor urut 2 I Wayan Adi Arnawa dan Bagus Alit Sucipta (Adi Cipta).
Kehadiran Plt. Bupati Badung I Ketut Suiasa dalam acara ini juga menunjukkan dukungan Pemerintah Kabupaten Badung terhadap proses demokrasi yang sehat dan berkualitas di Badung. Dia mengharapkan melalui debat tersebut masyarakat Badung dapat mengenal lebih jauh visi dan misi dari para calon pemimpin daerahnya, sehingga dapat menentukan pilihan secara tepat untuk masa depan Kabupaten Badung yang lebih baik.
“Debat ini merupakan pendalaman visi dan misi dari masing-masing calon, saya berikan apresiasi karena mereka sudah menampilkan sesuatu yang terbaik sesuai konsep-konsep yang dimiliki dan tentunya masyarakatlah yang kemudian memiliki hak sepenuhnya untuk melihat, menganalisa dijadikan dasar keputusan untuk menggunakan hak demokrasinya pada tanggal 27 November nanti,” katanya.
Dia menyebutkan kedua paslon memiliki iktikad yang baik yaitu ingin mensejahterakan masyarakat Badung, ingin memajukan Kabupaten Badung serta memberdayakan masyarakat untuk menjadikan Badung yang semakin maju, dan juga semakin mandiri.
“Yang penting adalah bagaimana paslon ini dalam menerjemahkan visi misinya itu merupakan penerjemahan yang sifatnya realistis dan dapat dilaksanakan baik itu secara teknokratik dalam pelaksanaan birokrasi pemerintahan dan juga bisa dilaksanakan secara regulatif,” katanya.
Selanjutnya disampaikan pula bahwa ada 3 hal yang harus bersifat terpadu dalam pelaksanaannya, artinya visi misi itu adalah dalam tataran operasional dan tataran konstitusionalnya bisa dilaksanakan dan rakyat yang akan menentukan pilihan terhadap pasangan yang memiliki visi misi semacam itu.
“Karena wajib dilaksanakan maka visi misi yang dibuat calon harus memenuhi standar teknokratik kebirokrasian sesuai dengan regulasi yang ada, tentu tidak terlepas dari kondisi yang sesuai dengan kebijakan politik dimiliki,” katanya.
Hadir pada acara debat terbuka tersebut, Wakil Ketua III DPRD Badung I Made Sunarta, Forkopimda Badung, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, FKUB serta pendukung kedua paslon. (bgn003)24111005