Ny. Arya Wibawa Buka Talk Show  “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju” 

Denpasar, Baliglobalnews

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar menggelar Talkshow  “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju” di Gedung Sewaka Dharma Lumintang Denpasar, Jumat (9/12/2022).

Acara tersebut dibuka Istri Wakil Walikota Denpasar sekaligus Ketua GOW Ny. Arya Wibawa mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Jaya Negara. Dalam acara ini juga  hadir Ketua Gatriwara  Kota Denpasar Purnawati Ngurah Gede, Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana,  Ketua Persit Kartika Candra Kirana Cabang XXXIV Kodim 1611/Badung Ny. Kiki Dodi Triyo Hadi dan Istri Wakasat Reskrim Bhayangkari Kota Denpasar Farida Andre

Ketua TP PKK Kota Denpasar dalam sambutan dibacakan Ny. Arya Wibawa mengatakan peringatan Hari ibu merupakan upaya bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan. Peringatan Hari ibu juga sebagai momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa  persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan  dari sejarah perjuangan Indonesia.

Dia menyebutkan sejak dahulu perempuan-perempuan Indonesia telah berdaya, kuat, tangguh dan berdedikasi. Namun dari masa ke masa dalam berbagai aspek kehidupan, perempuan masih memiliki keterbatasan dikarenakan segelintir stigma yang berkembang di masyarakat yang seringkali pada akhirnya tidak menguntungkan kaum perempuan itu sendiri. Bahkan dewasa ini perempuan masih kerap dibatasi dengan berbagai pilihan tertentu yang seringkali menjadi perdebatan seperti halnya memilih bekerja atau menjadi ibu rumah tangga.

“Sejatinya apapun pilihannya peran tersebut sama baiknya tidak ada yang lebih  unggul atau lebih kurang. Perempuan yang memilih berkarir bukan berarti mereka melupakan tanggung jawabnya sebagai ibu, istri maupun sebagai masyarakat begitu pula sebaliknya,” katanya.

Sesungguhnya, kata dia, perempuan mempunyai kemampuan untuk menjalani keduanya atau multiperan.

Kini perempuan telah berdaya mereka dapat menjalankan semua peranan dan berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan.

“Menjadi perempuan berdaya harus datang dari dalam diri dan dalam hati, perempuan harus memiliki kekuatan untuk melakukan hal hal positif dalam kehidupan sekaligus membuat pilihan dalam hidupnya. Ketika perempuan masih terkungkung dan tidak mampu membuat pilihan atas hidupnya sendiri saat itu perempuan dikatakan tidak berdaya,” katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana I Gusti Agung Sri Wetrawati, mengatakan perempuan sekarang tidak seperti zaman dulu. Perempuan itu tidak hanya menerima prosesnya saja, namun harus berdaya dan terlibat dalam proses pembangunan serta memonitoring apakah pembangunan itu sudah berjalan dengan aspirasi  perempuan. Kalau perempuan tidak dilibatkan dalam pembangunan akan menjadi beban dalam pembangunan itu sendiri. Mengingat perempuan berdaya itu dari unsur-unsur yang paling kecil yakni tingkat desa, banjar kota.

“Kita berharap perempuan harus berdaya dan terlibat dalam pembangunan bahkan di Kota Denpasar perempuan yang terlibat dalam politik sangat kecil untuk itu harus dicari disebabkan apakah ada unsur lain yang mempengaruhi,” katanya.

Dalam Talk Show Perempuan Berdaya, Indonesia Maju ini mendatangkan narasumber dari Soul Spirit of Universal Life Bunda Arsaningsih. (bgn003)22120917

#nyaryawibawa#talkshow
Comments (0)
Add Comment