Musim Hujan Tingkatkan Risiko DBD, Warga Tabanan Diminta Waspada

Tabanan, Baliglobalnews

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tabanan masih terus menjadi perhatian. Meski sempat meningkat signifikan pada bulan April, Mei, dan Juni lalu, jumlah kasus saat ini cenderung stabil.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan AA Ngurah Putra Wiradana mengatakan sampai akhir November 2024 terdata 1.496 kasus, dengan puncak kasus terjadi pada April 304 kasus. Dia meminta masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah Kecamatan Kediri dan Kecamatan Tabanan.

“Memang benar kasus DBD sempat melonjak beberapa bulan lalu, namun saat ini cenderung stabil. Meski begitu, kita tidak boleh lengah. Apalagi saat ini musim hujan, risiko penularan DBD bisa meningkat,” ujar Wiradana saat ditemui pada Rabu (4/12/2024).

Menurut Wiradana, kelompok usia produktif, yakni mereka yang berusia 15-44 tahun, menjadi kelompok yang paling banyak terdampak dengan total 799 kasus. Sementara itu, anak-anak usia 5-14 tahun tercatat mengalami 168 kasus. “Kelompok usia ini lebih rentan terkena DBD karena aktivitas yang tinggi dan daya tahan tubuh yang lebih lemah,” katanya.

Wiradana menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran DBD, salah satunya adalah fogging. “Setiap ada laporan kasus DBD, petugas puskesmas akan melakukan pemeriksaan. Jika memang ada indikasi penularan di suatu lokasi, maka akan dilakukan fogging,” jelasnya.

Selain faktor musim hujan, kebersihan lingkungan juga menjadi faktor penting dalam penularan DBD. Wiradana mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah, seperti membersihkan tempat penampungan air, menguras bak mandi secara teratur, dan menutup rapat tempat penyimpanan air.

“Masyarakat juga perlu aktif melakukan gerakan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti,” katanya.

Wiradana menyebutkan bahwa Kecamatan Kediri dan Tabanan Kota menjadi dua wilayah yang perlu diwaspadai, karena memiliki jumlah kasus DBD yang cenderung lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya. Dia juga mengingatkan masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala seperti demam tinggi, nyeri otot, atau muncul bintik-bintik merah pada kulit. “Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang dapat membahayakan nyawa,” katanya. (bgn020)24120411

cuacahujan
Comments (0)
Add Comment