Masyarakat Mengwi Membutuhkan 2 SMA Baru

Badung, Baliglobalnews

Masyarakat Badung Utara, utamanya di wilayah Kecamatan Mengwi, membutuhkan paling tidak 2 sekolah menengah atas (SMA) baru. Pasalnya, setiap PPDB terjadi permasalahan banyak anak tamatan SMP tidak tertampung di SMA negeri.

Hal itu disampaikan Anggota DPRD Bali Dapil Badung, I Nyoman Laka. “Permasalahan PPDB di Badung ini, khususnya SMA, terus berulang. Masyarakat pun menyebut kisruh PPDB berulang tahun,” katanya Minggu (29/8).

Laka melihat kekisruhan PPDB tiap tahun tidak terlepas dari kurangnya daya tampung lulusan siswa SMP di Kecamatan Mengwi. “Di Kecamatan Mengwi ada 7 SMP negeri. SMP 1 Mengwi saja menamatkan 11 kelas, dengan rombel 36,, sementara SMA negeri hanya ada 2, SMA 1 dan SMA 2 Mengwi dan 1 SMA swasta,” katanya.

Selain itu, kata dia, meluasnya zonasi juga dapat menambah kekroditan PPDB. “Betapa tidak, karena meluasnya zonasi, siswa tamatan SMP dari Belayu dan Marga, Tabanan bisa ‘berebut’ PPDB di Mengwi,” katanya.

Keinginan siswa dan orangtua, lanjutnya, begitu kuat untuk bersekolah di sekolah negeri, semakin sempurna membuat kekisruhan PPDB.

Dengan melihat kondisi tersebut,  Laka meminta Pemprov Bali segera mengkaji pembangunan sekolah baru sebagai solusi untuk menampung anak-anak tamatan SMP. “Ini permasalahan yang sangat mendesak. Penyebabnya, out put SMP tidak semua bisa diakomodir di SMA/SLTA negeri yang ada. Ini harus disinergikan, berapa idealnya harus ada SLTA agar semua anak bisa tertampung, karena pemerintah wajib memberikan prioritas anggaran 20 persen,” katanya.

Dia melihat banyak lokasi di Kecamatan Mengwi sangat strategis untuk dibangun sekolah baru. “Silakan pemerintah untuk mengkaji,” katanya. (bgn003)21082903

mengwipendidikanSMABaru
Comments (0)
Add Comment