Mahasiswa ITB STIKOM Bali Juara Tinju Nasional dan Runner Up Silat

Denpasar, Baliglobalnews

Dua mahasiswa ITB STIKOM Bali, Rendy Hanata Findika dan Yoga Dana Reza, mengukir prestasi gemilang dalam dua event nasional cabang olah raga berbeda.

Rendy Hanata Findika, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi angkatan 2020 ini mencatatkan namanya sebagai juara nasional tinju kelas berat dalam ajang Kejuaraan Tinju Open Nasional Rocky Fight Series 2 yang diadakan di Hotel Santana Kepanjen, Kabupaten Malang, 25 – 26 Maret 2022. Sedangkan rekannya Yoga Dana Reza keluar sebagai runner up dalam Kejuaraan Open Tournament Banyuwangi Championship II tahun 2022 yang diselenggarakan di GOR Tawangalun pada 21 – 22 Maret 2022.

“Di kelas berat  ini hanya dua atlet, yaitu saya sendiri dan satu lagi atlet dari Jepara, Jawa Tengah. Namanya Kiki Zakaria,” kata Rendy, ditemui di kampus ITB STIKOM Bali Renon, Denpasar, Senin (4/4).

Rendy Hanata Findika yang sehari-hari berlatih di Sasana Tinju Setiabudi Denpasar, menuturkan bahwa dalam kejuaraan tinju ini turun di kelas berat atau 82 kg. “Kami main tiga ronde. Di ronde kedua, saya sudah pukul jatuh dia tapi masih bisa bangkit dan bertahan sampai ronde ketiga. Tapi hasil akhirnya saya menang angka mutlak,” kata Rendy yang mengaku saat pertandingan didampingi coach Tony, coach Anton dan Pak Ketut.

Bagi Rendy Hanata Findika, prestasi kali ini adalah yang kedua kali diraihnya. Tahun 2021 dia juga keluar sebagai juara dalam Kejuaraan Tinju Internasional di Canggu, Kabupaten Badung, Bali yang diselenggarakan oleh Fins Club. Meski berprestasi tetapi Rendy mengaku tak berniat menjadi atlet tinju profesional.

“Ini hanya hobi saja. Cita-cita saya adalah ingin menjadi seorang polisi,” kata Rendy, buah pasangan dari Parsudi, seorang guru SDN No 5 Belingoh, Donorejo, Kabupaten Jepara, dan Marsina, seorang ibu rumah tangga.

Lain lagi Yoga Dana Reza. Mahasiswa semester enam Prodi Sistem Komputer ini bertanding di Kelas D Putra Dewasa 60 – 65 kg. Untuk sampai final, Yoga harus bertanding tiga kali. Di partai pertama, dia bertanding melawan atlet dari Surabaya, partai kedua melawan atlet silat dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Sukses mengatasi perlawanan kedua tantangan tersebut, Yoga Dana Reza melaju ke babak final menantang wakil dari Universitas Muhammadiyah Jember. “Sialnya di final saya kalah. Tapi tidak apa, disyukuri aja,” katanya.

Seperti halnya Rendy, Yoga juga tak berniat menjadi atlit silat profesional. Anak kedua dari dua bersaudara, buah kasih sang ayah Seger, seorang wiraswasta dan Sunarti, seorang ibu rumah tangga ini, berita-cita menjadi pengusaha kuliner di kampung halamannya, Banyuwangi. “Cita-cita saya ingin jadi pengusaha kuliner,” kata Yoga di kampus ITB STIKOM Bali Renon.

Atas prestasi mereka, kedua atlet kampus itu diantar Staf Bagian Kemahasiswaan I Made Arya Budhi,  diterima oleh Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan di ruang kerjanya, Sabtu (2/4).

Kepada kedua atletnya itu Dadang Hermawan selain mengucapkan selamat, juga berpesan agar prestasi yang dicapai harus dipertahankan atau ditingkatkan lagi. “Setiap mahasiswa yang menang lomba pasti kami hargai dalam bentuk beasiswa,” tegas Dadang Hermawan.(bgn008)22040509

ITBSTIKOMBalirunnerupsilattinjunasional
Comments (0)
Add Comment