Denpasar, Baliglobalnews
Bank BPD Bali menjadi yang pertama dan terdepan dalam mendukung digitalisasi keuangan desa untuk mewujudkan Bali Smart Island. Hal itu dibuktikan dengan peluncuran Integrasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Link dengan CMS Bank BPD Bali, yang dibuka langsung Gubernur Bali Wayan Koster, di Gedung Kertha Sabha, Area RJ Gubernur Bali, pada Jumat (21/7/2023).
“Ke depan, kami perluas lagi, penggunaan kartu kredit pemerintah daerah (KKPD) terus dikembangkan dalam bertransaksi secara digital, sehingga menjadi bagian penguatan tata kola, transparansi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi dari desa,” kata Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma.
Upaya ini, kata Nyoman Sudharma, untuk digitalisasi seluruh sektor menuju gerakan nasional non tunai. Mengingat, Provinsi Bali telah meraih predikat Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) sangat baik dan mendapat penghargaan TP2DD se-Jawa-Bali. “Hal ini searah dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali era baru,” katanya.
Nyoman Sudharma menjelaskan Bank BPD Bali juga siap mendukung transformasi ekonomi Kerthi Bali, yang memuat enam sektor, di antaranya ekonomi kreatif dan digital. Hal ini, sangat cocok dipadukan setiap desa, karena searah dengan Inpres Nomor 2 Tahun 2022, dimana dalam pengadaan barang pemerintah daerah, ke arah UMKM dan digitalisasi.
“Sehingga, ke depannya akan dilakukan kolaborasi. BPD Bali akan fokus memberikan dukungan dalam menciptakan tata kelola desa se-Indonesia dengan baik, khususnya Bali,” pungkasnya.
Dengan upaya ini, kata dia, diharapkan Indonesia emas tahun 2045 dapat diwujudkan secara bersama melalui perkembangan desa presisi, yang kuat dari sisi keuangan dan tata kelola. “Kami memohon, seluruh BPD di Indonesia dapat berkolaborasi baik Pemerintah Pusat, untuk bisa mengimbangi perekonomian di desa,” katanya.
BPD, lanjutnya, didirikan bertujuan untuk pengembangan perekonomian daerah dan meningkatkan tarah hidup masyarakat desa.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, R. Erwin Soeriadimadja, mengapresiasi telah terintegrasinya Siskeudes dengan CMS Bank BPD Bali, sehingga dapat semakin memperkuat ekonomi lokal dan memajukan kesejahteraan masyarakat desa. “Ini sangat bagus, karena mendorong elektronifikasi transaksi pemerintah daerah untuk tercapainya tata kelola keuangan yang efektif, efisien dan transparan,” katanya.
Dengan terus mengadopsi teknologi terbaru, kata dia, dapat menciptakan inovasi digital dan membangun ekosistem digital di segala sektor. “Kami meyakini bahwa Bali akan semakin maju dalam pengembangan ekonomi digital, serta memiliki masyarakat yang berdaya guna teknologi dalam mewujudkan Bali Smart Island,” katanya.
Sementara Gubernur Bali, Wayan Koster, mengapresiasi inisiatif Bank BPD Bali, yang melakukan digitalisasi keuangan desa, menuju Bali Smart Island. Sehingga, lebih cepat, tepat dan akuntabel serta transparan, dalam pengelolaan keuangan.
“Ini terobosan yang bagus. Dan saya kaget juga, Dirut BPD Bali memiliki inisiatif cepat dengan Kepala BI Bali dalam melakukan tata kelola digitalisasi,” katanya.
Pihaknya mengucapkan selamat atas peluncuran sistem digitalisasi keuangan desa oleh BPD Bali, yang juga sebagai upaya dalam memajukan Pulau Dewata, dalam visi Bangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola pembangunan semesta berencana, menuju Bali era Baru. “Ini betul-betul Bali era Baru, pasca pandemi,” pungkasnya. (bgn008)23072106