Gianyar, Baliglobalnews
Komisi II dan III DPRD Kabupaten Badung kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Gianyar Jumat (11/12/2020). Rombongan dipimpin Wakil Ketua I DPRD Badung, Wayan Suyasa, didampingi Ketua Komisi II, Anom Gumanti dan Ketua Komisi III, Alit Yandinata.
Rombongan diterima langsung Bupati Agus Mahayastra didampingi Ketua DPRD Gianyar, Sekda Gianyar dan perangkat daerah terkait. Pada acara yang berlangsung dalam suasana santai dan penuh kekeluargaan tersebut, Agus Mahayastra menyampaikan kebijakan yang dilakukan Pemkab Gianyar dalam menghadapi ambruknya perekonomian sebagai imbas Covid-19.
’’Walaupun telah dilakukan refocusing anggaran sesuai peraturan pusat, tapi kami di Gianyar telah mengantisipasi hal itu,’’ ujarnya.
Bahkan saat ini, kata dia, sedang dilakukan safari pembagian sembako kepada warga Gianyar terdampak Covid-19. Teknisnya dilakukan dengan membuat SK Bupati bagi penerima, di-input di sistem lalu dieksekusi sehingga nantinya tidak terjerat aturan dari BPK.
Selain itu, lanjutnya, di tengah krisis ini, Pemkab Gianyar setidaknya masih bisa melaksanakan pembangunan. Misalnya pembangunan Pasar Gianyar yang ditata dengan konsep modern dan juga pembangunan/penataan lapangan Astina agar layak untuk masyarakat umum, ujarnya.
’’Mencontoh Kabupaten Badung dengan trademark-nya Puspem Badung, kami lakukan itu di tingkat kecamatan sehingga pelayanan benar-benar maksimal,’’ katanya dengan semangat.
Di tengah rasa penasarannya, Nyoman Satria menanyakan kebijakan yang dilakukan agar tetap dapat melakukan pembangunan, padahal di tengah situasi global yang terpuruk karena pandemi Covid-19.
Agus Mahayastra menerangkan bahwa itu semua dapat dilakukan karena kebijakan anggaran yang tepat setelah tentunya berkoordinasi tanpa lelah antara pimpinan dan seluruh instansi di Gianyar.
’’Selain itu kami didukung oleh data yang lengkap dan disampaikan secara terbuka kepada publik sebagai wujud transparansi melalui aplikasi online, sehingga semua kegiatan dapat dipantau terkait progresnya,’’ ujarnya.
Pada kesempatan itu, Anom Gumanti yang juga Ketua Komisi II menyinggung terkait dana hibah pariwisata dari Pemerintah Pusat.
Agus Mahayastra menerangkan bahwa Gianyar menempuh kebijakan untuk mendaftarkan seluruh pengusaha pariwisata yang terkena dampak terlepas dari telah memenuhi persyaratan lengkap atau tidak. Untuk kekurangan persyaratan akan dilengkapi sambil jalan. Untuk 30 % dana hibah pariwisata yang dikelola perangkat daerah dieksekusi dengan pengadaan dump truck dan alat berat dan berbagai jenis kegiatan yang sifatnya padat karya.
’’Saat ini kami sedang berbenah untuk mengurangi ketertinggalan dari Badung. Perumda air minum dan rumah sakit yang kami kelola telah memberikan kontribusi PAD sampai 10 miliar per tahun. Di Tahun 2021, kami juga mempunyai rencana ambisius untuk membuat kolam aquatic bertaraf internasional untuk kegiatan pertandingan renang skala nasional bahkan dunia. Anggarannya sudah siap dan juga terkait ketersediaan lahannya,’’ katanya.(bgn003)20121604