Komisi IV Minta Diskes Tekan DBD dengan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik 

Tabanan, Baliglobalnews

Komisi IV DPRD Tabanan menggelar rapat dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Tabanan di ruang rapat DPRD Tabanan, pada, Rabu (12/6/2024).

Rapat untuk menindaklanjuti kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang semakin tinggi, yakni mencapai 1.027 kasus, dengan 3 orang meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, Ida Bagus Surya Wira Andi, mengatakan jumlah kasus DBD sejak Januari sampai Mei ini 1.027. Sementara pasien yang meninggal yang terdata 3 orang. Dia merinci korban meninggal dar Dajan Peken, Tabanan Pangkung Karung, Kerambitan dan dari Tengkudak, Penebel

Menurut Wira Andi, faktor utama peningkatan kasus DBD ini adalah perubahan cuaca ekstrem, menurunnya kesadaran masyarakat dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), tingkat pemantauan jentik yang kurang optimal, dan pertumbuhan populasi di daerah perumahan. “Pemeliharaan lingkungan yang buruk, terutama dalam pengelolaan sampah plastik yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, juga berkontribusi,” tambahnya.

Meskipun masyarakat sering meminta fogging, metode ini hanya efektif membunuh nyamuk dewasa. “Yang lebih baik adalah melakukan pemberantasan sarang nyamuk yang dilakukan di masing-masing rumah,” ucapnya,” katanya.

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Wastana mengungkapkan rasa prihatin dan resah terhadap kondisi DBD di Kabupaten Tabanan. Namun dia menyadari bahwa persoalan ini tidak bisa hanya ditangani pemerintah, tetapi harus dilakukan bersama masyarakat dengan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus.

Karena itu, pihaknya pun telah mengusulkan agar Pemkab Tabanan berkoordinasi dengan desa dinas dan desa adat, agar menugaskan satu rumah satu jumantik, sebab kurangnya struktur dan organisasi yang baik dalam pelaksanaan program tersebut.

“Kami usulkan agar jumantik ada di setiap rumah yang ditugaskan oleh desa. Kita libatkan desa adat dan dinas terkait supaya program-program yang dijalankan memiliki struktur dan organisasi yang baik, sehingga dapat berjalan dengan lebih efektif. Di samping sosialisasi tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan,” ujarnya. (bgn020)24061310

komisiIVmintadiskestekanBDB
Comments (0)
Add Comment