Denpasar, Baliglobalnews
Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, meresmikan Kantor Pelayanan Kas Besakih Bank BPD Bali di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, pada Senin (27/11/2023).
“Kehadiran bank milik pemerintah daerah Bali ini, akan mampu mendorong UMKM dan berkolaborasi dalam rangka pariwisata budaya serta meningkatkan kapasitas bisnis pelaku UMKM di Besakih dan sekitarnya,” katanya.
Terbukti, kata Sudharma, dalam posisi per Oktober, jumlah kredit UMKM yang dikucurkan Bank BPD Bali sudah menyentuh 44 persen dari total kredit. “Pada tahun ini, dari target Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diberikan sebesar Rp 1,72 triliun, Bank BPD Bali telah merealisasikan Rp 1,65 triliun atau sebesar 95,91 persen,” katanya.
Selain UMKM, Bank BPD Bali juga mendukung usaha pertanian dan peternakan bagi warga kawasan Rendang, Besakih dengan produk-produk andalan BPD Bali. “Harapan kita kesejahteraan masyarakat makin meningkat dengan kunjungan wisatawan setiap hari dan juga dari pemedek yang datang,” katanya.
Di samping itu, kata dia, Bank BPD Bali yang telah mengantongi izin QRIS dapat juga digunakan sebagai transaksi non tunai baik bagi para pemedek dan wisatawan. Hal ini lantaran transaksi Qris BPD Bali telah diperluas cakupannya dengan program Qris Cross Border di tiga negara yakni, Thailand, Malaysia, dan Singapura. “Harapannya wisman dari tiga negara tersebut bisa transaksi secara non tunai,” ujarnya.
Sementara Kepala Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih, I Gusti Lanang Muliarta, mengungkapkan kehadiran Kantor Kas Besakih Bank BPD Bali ini akan memudahkan sisi layanan bagi wisatawan dan pemedek, mengingat sebelumnya pembayaran masih dilakukan secara tunai. Di samping kerja sama dari yang sudah dilakukan, Muliarta berharap kehadiran BPD Bali di Besakih juga dapat membantu ekonomi masyarakat Besakih. “Nantinya banyak kegiatan pelatihan UMKM ke depan, ada ekonomi kreatif sehingga masyarakat Besakih lebih sejahtera,” katanya. (bgn008)23112805