Mangupura, Baliglobalnews
Aksi mogok karyawan Bandara Ngurah Rai Bali yang tergabung dalam Serikat Pekerja Mandiri (SPM) Angkasa Pura Support (APS) berbuntut tidak sesuai harapan mereka. Baru dua hari mogok dari rencana tiga hari, 19-21 Agustus, pihak PT APS malah mengadakan rekrutmen karyawan baru dengan batas akhir pendaftaran pada 25 Agustus 2024.
Langkah pihak PT APS itu mengundang keprihatinan dari Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Kadis Perinaker) Kabupaten Badung, I Putu Eka Merthawan. Dia sangat menyayangkan pengumuman dua lowongan pekerjaan oleh PT Angkasa Pura Supports untuk posisi Aviation Security dan Aviobridge yang dirilis dalam bentuk flyer bertajuk “We Are Hiring.”
”Kami menyatakan keprihatinan atas dirilisnya informasi lowongan pekerjaan tersebut di tengah aksi mogok kerja yang sedang berlangsung oleh sejumlah pekerja PT Angkasa Pura Supports,” katanya ketika dihubungi pada Selasa (20/8/2024).
Menurut dia, penerbitan lowongan ini bisa berpotensi menimbulkan persepsi yang berbeda di kalangan pekerja yang melaksanakan mogok kerja. ”Sebagai pembina ketenagakerjaan di Kabupaten Badung, sebagaimana Permenaker Nomor 17 Tahun 2014, Disperinaker mengimbau PT Angkasa Pura Support untuk menahan diri dengan menunda sementara penerbitan lowongan tersebut, sambil menunggu momentum yang tepat dan dilaksanakan sebagaimana ketentuan yang dimuat dalam UU Nomor 13 Tahun 2003,” katanya. (bgn003)24082001