Jaya Negara Pimpin Rapat Sinkronisasi LPD Kota Denpasar

Denpasar, Baliglobalnews

Pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap kesehatan LPD (lembaga perkreditan desa) di Kota Denpasar. Saat ini LPD di Kota Denpasar mencapai 35 dikategorikan sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat. Demikian disampaikan Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, saat memimpin rapat sinkronisasi LPD se-Kota Denpasar, di ruang rapat Praja Utama Kantor Walikota Denpasar, pada Selasa (22/3).

Walikota Jaya Negara mengatakan kondisi LPD dalam masa pandemi ini sehat 17, cukup sehat 11, kurang sehat 3, dan tidak sehat 4.

Pada masa pandemi ini, kata dia, banyak permasalahan yang muncul seperti penurunan aset karena banyak kredit macet, LPD mengalami kesulitan likuiditas dan menurunnya laba karena banyak masyarakat menarik dana, dan sumber daya manusia LPD kurang memahami mekanisme pengelolaan keuangan yang baik, serta adanya permasalahan hukum yang dihadapi oleh beberapa LPD perlu mendapat perhatian yang lebih dan menjadi pembelajaran bagi pengelola LPD ke depan untuk lebih berhati- hati.

Untuk itu, Walikota mengharapkan desa adat membuat pararem tentang LPD yang di dalamnya berisikan antara lain ketentuan terkait LPD, penanganan masalah, penyelesaian masalah serta SOP tentang perkreditan. Jadi apabila LPD mengalami masalah dapat diselesaikan di desa adat saja tanpa berlanjut ke ranah hukum positif.

“Untuk menjaga stabilitas LPD ke depan, saya harapkan LPD memperhatikan dan menjaga ketersediaan likuiditas untuk memenuhi kewajibannya terhadap masyarakat. Dengan membatasi ekspansi kredit di tengah resiko ketidakpastian ekonomi saat ini. Dan

LPD agar dapat meningkatkan koordinasi dengan desa adat untuk menghimbau masyarakat agar memenuhi kewajiban terutama dalam membantu LPD meningkatkan likuiditas dengan memenuhi kewajiban membayar kredit maupun menabung,” katanya.

Sementara pengamat LPD yang juga mantan Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, yang didaulat sebagai narasumber mengatakan LPD adalah aset masyarakat Bali yang harus terus dipertahankan dan dikembangkan, karena keberadaannya sangat positif bagi warga adat dan desa adat.

“Untuk itu, demi menyehatkan LPD, perlu mengembangkan seluruh sumber daya yang ada, khususnya yang berkaitan dengan sumber daya manusia dan tata kelola yang baik,” ujarnya.

Menurut Rai Mantra, LPD merupakan aset masyarakat Bali yang harus terus dipertahankan dan dikembangkan. “Demi menyehatkan LPD, perlu mengembangkan seluruh sumber daya yang ada khususnya yang berkaitan dengan sumber daya manusia dan tata kelola,” katanya.

Dia mengatakan peningkatan sumber daya itu memerlukan pembenahan terus-menerus dan selalu mengikuti perkembangan zaman. Terlebih masyarakat di Bali yang kesehariannya tak lepas dari adat, budaya dan agama. (bgn003)22032212

pemkotdenpasarwalikotajayanegara
Comments (0)
Add Comment