Badung, Baliglobalnews
Komisi IV DPRD Badung melaksanakan kunjungan lapangan dan masalah kesehatan di Ruang Pertemuan Kantor Camat Kuta Selatan pada Selasa (21/1/2025).
Ketua Komisi IV I Nyoman Graha Wicaksana mengatakan bersama mitra dari Dinas Kesehatan turun ke lapangan untuk menyelami dan memahami apa yang menjadi kendala di masyarakat di Kuta Selatan. Dia menyebutkan satu di antara masukan itu bahwa di Kuta Selatan kekurangan puskesmas.
”Selama ini baru ada satu puskesmas, padahal luas wilayah Kuta Selatan nomor dua di Kabupaten Badung dengan jumlah penduduk hampir 130.000, belum lagi penduduk pendatang. Oleh sebab itu, kami selaku mitra kerja Pemerintahan Kabupaten Badung dalam hal ini leading sector-nya Dinas Kesehatan, kami mengimbau kepada pemerintah nanti pada waktu penyusunan anggaran atas seizin pimpinan DPRD Badung supaya pembangunan puskesmas ataupun pembangunan fasilitas kesehatan yang ada di Kita Selatan ini diprioritaskan. Sehingga dampak-dampak negatif yang mungkin terjadi bisa diminimalisir,” katanya.
Dia menyebutkan Kuta Selatan adalah daerah pariwisata. Dia khawatir nanti kalau wisatawan asing menilai demam berdarah sangat tinggi. ”Kita pasti akan mendapat travel warning. Itu sudah terbukti, kemarin Australia kan mengeluarkan travel warning karena kasus demam berdarah ini. Kami sangat mensupport sekali apa yang dilakukan Dinas Kesehatan dan kami melalui fungsi kami budgeting dan legislasi mendorong pembangunan fasilitas kesehatan ini bisa diprioritaskan,” katanya.
Ketika ditanya berapa idealnya fasilitasi di Kuta Selatan, dia menyebutkan minimal ada dua puskesmas, maksimal 4 atau 5, karena jumlah penduduknya sangat tinggi. ”Kami bahkan berharap rumah sakit ada di Kuta Selatan yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Badung. Saat ini sudah ada di Petang, Abiansemal, dan Mengwi,” katanya. (bgn003)25012213