Denpasar, Baliglobalnews
Aksara Bali sebagai salah satu aksara asli nusantara ditransformasikan ke dalam bentuk digital dengan menggunakan media berupa papan ketik (keyboard) Aksara Bali, yang diluncurkan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, bertepatan dengan Hari Suci Tumpek Landep, di Gedung Gajah, Jaya Sabha, Denpasar, pada Sabtu (11/9).
Keyboard Aksara Bali ini merupakan ide kreatif dan original Gubernur Bali, Wayan Koster, yang menugaskan untuk dikembangkan oleh Tim Peneliti dari Program Studi Informatika Fakultas MIPA Universitas Udayana (Cokorda Rai Adi Pramartha,, I B Ary Indra Iswara, I Putu Gede Hendra Suputra, dan IB Gede Dwidasmara). Acara dilaksanakan pada Hari Suci Tumpek Landep, karena merupakan hari upacara untuk menajamkan pikiran secara niskala.
Peluncuran Keyboard Aksara Bali dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) diikuti oleh 45 siswa SD, SMP, SMA/SMK, SLB Kabupaten/Kota Se-Bali, dan 4 orang perwakilan mahasiswa dari Universitas Udayana, Institut Seni Indonesia Denpasar, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, dan Universitas Hindu Indonesia Denpasar.
Gubernur Wayan Koster menegaskan ide/gagasan mengembangkan Keyboard Aksara Bali merupakan kelanjutan pelaksanaan kebijakan
Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Adapun tujuannya adalah untuk melindungi keberadaan Aksara Bali sebagai warisan adi luhung dari Leluhur Bali yang diawali dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 Tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali serta Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali.
Gubernur menyebutkan Keyboard Aksara Bali merupakan perpaduan antara kearifan lokal Bali dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi digital dalam era globalisasi dunia saat ini. Perkembangan teknologi digital yang mengglobal tidak boleh mematikan/menenggelamkan kebudayaan dan kearifan lokal Bali yang sangat kaya dan unik seperti Aksara Bali, melainkan justru dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk melestarikan Aksara Bali melalui teknologi digital yang digemari oleh para generasi muda melenial guna memajukan kebudayaan dan kearifan lokal Bali. Ini program yang sangat keren, dengan sarana Keyboard Aksara Bali ini, Aksara Bali, tidak hanya dikenal oleh Krama Bali, tetapi akan meluas ke pergaulan masyarakat nasional, bahkan memasuki pergaulan masyarakat dunia.
Gubernur menyempatkan diri untuk berinteraksi langsung dengan para siswa dan mahasiswa, memberikan 7 soal untuk diketik dalam Aksara Bali, yaitu Bali Dwipa Jaya; Nama Gubernur Bali, Wayan Koster; Nama Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Sukawati; Gunung Agung; Pura Besakih; Tumpek Landep; dan Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Di luar dugaan, ternyata para siswa dan mahasiswa dengan sigap mampu menuliskan soal-soal tersebut secara benar dan cepat dari laptop masing-masing yang ditayangkan langsung dalam layar virtual. Kebenaran penulisan Aksara Bali dinilai oleh Tim, terdiri dari; Ketut Sumarta (Kelompok Ahli Pembangunan Provinsi Bali), Kadis Kebudayaan Provinsi Bali, dan Koordinator Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali.
Gubernur sangat mengagumi kemampuan para siswa dan mahasiswa yang ternyata masih sangat fasih dan peduli terhadap Aksara Bali. Sebagai bentuk apresiasi Gubernur Bali secara spontan memberikan penghargaan berupa uang tunai masing-masing Rp 1.000.000 kepada 49 perwakilan siswa dan mahasiswa yang akan dikirim melalui rekening masing-masing di Bank Pembangunan Daerah Bali.
Keyboard Aksara Bali diyakini akan mendunia, karena memiliki 7 keunggulan fungsi, yaitu : 1) menggunakan koneksi WiFi (USB dongle) atau Bluetooth; 2) dapat digunakan untuk menuliskan Aksara Bali secara natural (tanpa auto correction, red); 3) dapat digunakan untuk menuliskan Aksara Bali pada sistem operasi yang berbeda seperti Apple MacOS dan Microsoft Windows; 4) dapat digunakan untuk membuat dan menyimpan dokumen digital pada berbagai macam aplikasi seperti Microsoft Office, Google Office (Docs, Spreadsheet, Presentation), Notes, iWork dan lain-lain dengan menggunakan Aksara Bali; 5) dapat digunakan untuk menuliskan dokumen pada website/Internet dengan Aksara Bali; 6) dapat digunakan untuk menuliskan pesan pada media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Instagram dengan Aksara Bali; dan 7) hasil pembuatan dokumen atau pesan yang dihasilkan dapat dibagikan ke orang lain tanpa merubah tampilan Aksara Bali yang telah dibuat sebelumnya.
Acara ini dihadiri bupati/Walikota, rektor serta diikuti secara virtual oleh 329 satuan pendidikan SMA, SMK, SLB negeri dan swasta Se-Bali. Acara peluncuran Keyboard Aksara Bali. (bgn003)21091204