Badung, Baliglobalnews
Pemerintah Pusat melalui Kementan menggelontor program Gerakan Tanam Cabai (Gertam Cabai) di Kabupaten Badung. Melalui Gertam cabai diharapkan dapat meningkatkan luas tanam dan produksi serta kesejahteraan petani cabai.Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, usai melakukan sosialisasi program Gertam Cabai dan penyerahan bantuan ribuan bibit cabai dan sarana pertanian di subak Sedana Winangun, Desa Belok Sidan, Petang, Kamis (9/9).Menurut Wijana, benih cabai yang disebar 160 ribu pohon dan diharapkan mulai berproduksi sekitar Januari 2022. Meskipun demikian, saat ini pihaknya belum mampu memenuhi kebutuhan cabai yang setiap tahun terus meningkat.
“Sesuai data neraca pangan, kebutuhan cabai di Kabupaten Badung tahun 2020 mencapai sekitar 1.447 ton, sedangkan produksi hanya mencapai 3.890 kwintal. Kekurangannya dipasok dari luar kabupaten,” katanya.Karena itu, kata dia, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan luas tanam dan produktivitas cabai, di antaranya melalui program pengembangan tanaman hortikultura yang dibiayai dari APBD II, bantuan provinsi maupun kegiatan Kampung Cabai dari Kementerian Pertanian. Di samping itu, pihaknya juga merancang program Masyarakat Tanam Cabai (Matanabe) dan Siswa Belajar Bertani (Sibertani) untuk mendorong masyarakat agar bisa memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam cabai minimal untuk kebutuhan rumah tangga, terutama saat harga cabai di pasaran sedang mahal. (bgn003)21090905