Tabanan, Baliglobalnews
Sebuah kandang ayam pedaging (broiler) milik warga di Banjar Dinas Mekarsari, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, hangus terbakar pada Selasa (24/6/2025). Insiden ini menyebabkan dua bangunan kandang ayam milik Dewa Putu Sunggi Yadnya beserta seluruh isinya ludes dan satu pekerja mengalami luka bakar. Total kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp3,312 miliar.
Kapolsek Pupuan AKP I Wayan Sudiarba mengatakan kejadian nahas tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 04.00 Wita. Dia menduga api berasal dari korsleting mesin pemanas. “Diduga api berasal dari mesin pemanas/penghangat untuk anak ayam yang mengalami korsleting listrik dan memicu kebakaran,” ujarnya.
Menurut AKP Sudiarba, dari keterangan dari saksi, api mulai terlihat sekitar pukul 04.00 Wita oleh buruh kandang, I Wayan Wirtana (42), yang biasa tidur di dalam kandang. Dia yang baru saja mengecek kondisi ayam sekitar pukul 02.30 Wita dan kembali tidur. “Saksi terbangun karena melihat api sudah membesar dan menyebar. Setelah mengetahui api membesar, saksi segera keluar kandang dan meminta pertolongan warga sekitar,” katanya.
Musibah ini, kata AKP Sudiarba, juga menyebabkan satu orang buruh atas nama Budi Dwi Santoso (25) asal Bojonegoro mengalami luka bakar. “Korban mengalami luka bakar bagian tangan dan sudah mendapat pengobatan di Puskesmas terdekat. Saat ini korban sudah di tempat tinggal pemilik kandang,” ujarnya seraya menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Dia menyebutkan sejumlah aset berharga yang ludes antara lain 300 karung pakan ayam, 40 unit hexos, 8 unit panel listrik, 420 unit peralatan pakan, 100 unit tempat minum ayam, 2 unit mesin pemanas anak ayam, dua bangunan kandang ayam, serta satu unit truk engkel. Api akhirnya berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran sekitar pukul 10.15 Wita.
Menurut dia, kandang ayam yang terbakar terletak sekitar 800 meter dari jalan utama dan pemukiman warga. Sementara rumah tinggal pemilik kandang yang berada tidak jauh dari lokasi, tidak ikut dilalap api. “Kami sudah datang, mengolah TKP, meminta keterangan saksi-saksi, dan melaporkan kejadian ini kepada pimpinan. Korban, Dewa Putu Sunggi Yadnya, menerima peristiwa ini sebagai sebuah musibah,” pungkasnya. (bgn020)25062413