Badung, Bali Global News
Komitmen dan perhatian Pemerintah Kabupaten Badung terhadap pelestarian adat, agama dan budaya pada masa kepemimpinan Bupati Giri Prasta dan Wabup Suiasa sangatlah besar. Seperti pada Selasa (18/8) bertepatan dengan Tilem Sasih Karo, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta didampingi anggota DPRD Badung, Nyoman Suka, IGA Inda Trimafo Yudha dan IGN Lanang Umbara menghadiri dan sembahyang bersama serangkaian upacara ngeratep dan melaspas Petapakan Pelawatan Ida Betara Ratu Agung Alit Sakti, Ratu Mas Lingsir dan Ratu Mas Ayu di Pura Prajapati, Banjar Samuan Kawan, Desa Carangsari.
Pada kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta turut menandatangani Purana Ida Betara yang melingga di Pura Prajapati Banjar Samuan Kawan sekaligus menghaturkan punia secara pribadi Rp 40 juta.
Dalam sambutannya Bupati merasa bangga atas rasa semangat ngayah dan gotong-royong masyarakat Samuan Kawan dalam pelaksanaan upacara ngodak Ida Betara, karena warga Banjar Samuan Kawan yang berjumlah 230 KK secara tulus ikhlas ngaturang punia untuk memperbaiki kondisi fisik Tapakan Ida Betara.
”Saya merasa sangat bangga kepada semeton krama Banjar Samuan Kawan, karena dengan tulus iklas sudah menghaturkan yadnya yang utama. Semoga dengan keutamaan yadnya niskala ini memberikan manfaat yang utama juga secara sekala,” ujarnya.
Lebih lanjut Giri Prasta menegaskan sebagai pemimpin akan terus berkomitmen dan bekerja untuk mensejahterakan masyarakat Badung, dengan memberikan bantuan di segala bidang sehingga beban masyarakat Badung bisa berkurang. Tidak hanya bidang adat semata yang dikuatkan tapi pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat pun terus digenjot.
”Kita di Kabupaten Badung menerapkan konsep Tri Kona dari lahir hidup dan mati ditanggung oleh pemerintah. Itulah wujud sayang kita untuk meringankan kebutuhan dasar masyarakat. Kami ingin menjadi tokoh yang mampu bersaing di tingkat internasional saat Badung sudah punya jaringan free wifi. Untuk ke depan kita akan sediakan jaringan gas gratis untuk masyarakat,” pungkasnya.
Sementara Manggala Karya, Prof. Wayan Suardana, dalam laporannya menyampaikan ngodak Tapakan Ida Bhatara dimulai sejak bulan Maret lalu dengan menggunakan dana urunan dari masyarakat Banjar Samuan Kawan maupun Punia dari warga luar Banjar Samuan Kawan.
”Hari ini kami krama Banjar Samuan Kawan melaksanakan upacara melaspas dan ngeratep Tapakan Ida Betara yang dipuput oleh Ida Pedanda Griya Babakan Cau. Kami sangat berterima kasih atas kesediaan Bapak Bupati menghadiri dan menghaturkan punia secara pribadi Rp 40 juta pada upacara ini. Semoga Beliau selalu diberkahi oleh Ida Bhatara yang melingga di sini,” katanyaarapnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Camat Petang, Wayan Dharma, Pj. Perbekel Carangsari, AA Widia Putra, para tokoh dan krama setempat. (bgn/hms)20081820