Tabanan, Baliglobalnews
Pecinta modifikasi motor di Bali kembali dimanjakan dengan kontes Meet up Motor bertajuk “Babahan Modification Contest” (BMC) yang berlangsung meriah pada Sabtu (7/12/2024) hingga Minggu (8/12/2024). Tercatat 185 motor dengan berbagai modifikasi unik dan kreatif turut meramaikan acara yang digelar di Pura Luhur Beji Pekiyisan, Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Tabanan.
BMC tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas para pecinta modifikasi motor, namun juga menjadi wadah bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal untuk mempromosikan produknya. Acara yang diinisiasi oleh Seka Teruna Tri Banda Yowana, gabungan dari Banjar Kawan, Banjar Tengah, dan Banjar Kanginan ini berhasil menyatukan semangat modifikasi dengan semangat pemberdayaan masyarakat.
“Tujuan utama acara ini adalah penggalian dana untuk kegiatan sekaa teruna. Selain itu, bertujuan untuk meningkatkan kreativitas pemuda dan memberdayakan UMKM lokal. Ada 10 UMKM yang berpartisipasi, sebagian besar dari Desa,” ujar Ketua Umum Semeton Oto-Modify Bali (SOB) sekaligus Dewan juri, I Dewa Gede Agus Umbara, pada Minggu (8/12/2024).
Agus Umbara yang akrab disapa Ajik Umbara menjelaskan bahwa kontes ini menawarkan beragam kategori yang menarik bagi para peserta. Selain kategori Meet Up yang memperebutkan penghargaan Ultimate untuk 10 motor terbaik. Ada juga kategori Open Contest yang terbagi tiga kelas, yaitu Lokal Tabanan, Restorasi Fashion, dan Rookies Proper, yang saat ini sedang tren.
“Astungkara peserta ada 185 sangat lumayan walaupun tempatnya terpencil agak di desa, tapi suasananya sangat luas biasa, asik. Acara ini berpotensi menjadi objek wisata di masa depan jika teman-teman pecinta modifikasi dan panitia mau bekerja sama dengan desa,” katanya.
Selain itu, kata dia, untuk memeriahkan acara, panitia juga menyediakan undian doorprize dengan hadiah utama berupa motor listrik yang akan diundi bersamaan dengan pengumuman juara. Dia berharap agar acara ini terus berkembang di masa depan. “Semoga BMC menjadi acara tahunan yang semakin besar dan modifikator muda semakin solid, serta memunculkan modifikator- modifikator muda,” katanya.
Sementara Ketua Panitia BMC Wayan Sukma Dana menjelaskan bahwa acara ini juga menjadi wadah untuk melestarikan budaya lokal dan adat di Desa Babahan. “Dana yang terkumpul akan kami gunakan untuk pembuatan penjor agung dalam rangka pujawali di Pura Luhur Besikalung. Sisanya akan dialokasikan untuk menambah kas seka teruna di tiga banjar yang tergabung dalam Sekaa Teruna Tri Banda Yowana,” ujarnya.
Sukma Dana mengungkapkan bahwa pihaknya membedakan harga tiket masuk untuk memberikan apresiasi kepada warga lokal. “Untuk warga Desa Babahan, kami berikan harga khusus Rp5.000, sedangkan pengunjung umum dikenakan biaya Rp20.000,” katanya.
Adapun hadiah yang disediakan, kata dia, Juara 1 pada kategori Open Contest menerima hadiah Rp400.000, juara 2 Rp350.000, juara 3 Rp300.000, dan juara 4 serta 5 mendapatkan bingkisan. Untuk kategori Meet Up, penghargaan Ultimate diberikan kepada 10 pemenang dengan masing-masing hadiah Rp200.000. Sementara itu, pemenang The King Professional dan Best Club mendapatkan Rp400.000 beserta piala berbahan ukiran kayu.
BMC 2024 telah membuktikan bahwa dengan menggabungkan kreativitas, budaya, dan pemberdayaan ekonomi komunitas modifikasi bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat. Acara ini juga menjadi momentum bagi para pecinta modifikasi motor untuk berkumpul, berbagi ide, dan memamerkan karya terbaik mereka. (bgn020)24120806