Denpasar, Baliglobalnews
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho, bersama Anggota DPR RI Komisi XI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, menyalurkan 2.500 paket sembako program sosial Bank Indonesia terkait penanganan Covid-19 di Denpasar, pada Rabu (20/9). Sembako diberikan kepada warga masyarkat yang membutuhkan melalui lembaga atau kelompok masyarakat.
“Hari ini kami menyalurkan bantuan ribuan paket sembako kepada perwakilan masyarakat dan Perkumpulan Vidya Muda Indonesia,” kata Trisno Nugroho.
Tekait kondisi ekonomi di Bali, kata Trisno, di kuartal pertama tumbuh positif 1,46. Dia optimis di kuartal kedua juga tumbuh positif. Dengan indikator, bangkitnya kunjungan wisatawan nusantara ke Bali dimana dari 10.000 orang per harinya naik menjadi 14.000 orang.
“Untuk wisman naik 8.000 orang. Dan ini bertahan cukup lama. Beberapa waktu lalu juga ada korean airline ke Bali sehingga melengkapi 22 maskapai luar datang ke Bali. Dengan indikasi ini, optimis di kuartal kedua pertumbuhan ekonomi Bali positif,” pungkas Trisno.
Kemudian, ada kegiatan internasional dimana Bank Indonesia bersama Kementerian Keuangan menjadi tuan rumah (host) pertemuan G20 di Bali, di bidang finance track yang paling besar. Dan, ini berdampak positif terhadap UMKM, terutama penjualan sovenir di Bali, seperti selama pelaksanaan FEKDI sebelumnya.
Selain itu, Trisno menambahkan saat ini BPD Bali juga telah mendapatkan ijin untuk melakukan transaksi dengan uang digital bernama BaliPay yang sudah dilaunching.
“Ini telah kami uji cobakan QRIS dari Thailand transaksinya juga bisa langsung berhasil. Ini akan menjadi hadiah HUT Provinsi Bali, sehingga Bank BPD Bali bisa naik dan kita bangga dengan Bank BPD Bali. Kita akan dorong maju terus,” katanya.
Anggota DPR RI Komisi XI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, yang kini disapa ARW, mengatakan bantuan sembako tersebut terus disalurkan selama pandemi Covid-19. Karena itu peran BI sangat luar biasa, selain memberikan bantuan sembako juga membantu menumbuhkan UMKM di Bali.
“Kami berharap agar masyarakat tetap optimis ekonomi Bali membaik. Saya berterimakasih kepada BI yang tidak hentinya membantu masyarakat dalam memberikan bantuan sosial,” ucapnya.
ARW menyatakan akan terus turun ke masyarakat bersama Bank Indonesia, agar mengetahui kebutuhan bahan pokok apa yang paling banyak dibutuhkan. Sehingga, mencegah terjadinya inflasi.
Sementara Bendahara Perkumpulan Vidya Muda Indonesia, I Gede Ariawan, mengatakan selama ini pemerintah tidak bisa sendiri menyalurkan bantuan, sehingga perlu lembaga sosial untuk menyampaikan bantuan ini kepada masyarakat.
“Karena itulah, sebagai wadah untuk pengembangan bagi generasi muda itu, kali ini berkerja sama dengan BI untuk menyalurkan bantuan sembako, karena masih ada keterbatasan pemerintah, baik legislatif maupun eksekutif,” katanya.(bgn008)22072101