Badung, Baliglobalnews
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka menegaskan pentingnya kerja sama lintas negara untuk memperkuat komitmen pembangunan keluarga di kawasan Asia Pasifik.
“Family planning menjadi sangat penting untuk mencapai target tahun 2030,” ujarnya dalam acara FP2030 Asia-Pacific Regional Focal Points/South-South Learning Workshop yang diikuti 13 negara yang berlangsung di Badung, Bali, pada Jumat (10/10/2025).
Menurut Wamen Isyana, perencanaan keluarga merupakan kunci dalam membangun sumber daya manusia berkualitas. Dia menyatakan forum FP2030 menjadi momentum memperkuat kolaborasi antarnegara dalam memperluas akses layanan keluarga berencana yang bermartabat. “Komitmen bersama adalah langkah nyata untuk memastikan tidak ada yang tertinggal,” katanya.
Sebagai bentuk komitmen Indonesia terhadap tujuan FP2030, Wamen Isyana menekankan pentingnya menempatkan keluarga sebagai pusat pembangunan manusia. Keluarga berencana, menurutnya, bukan hanya program kesehatan, tetapi investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, Wamen Isyana juga menyampaikan bahwa berbagai program prioritas nasional yang dijalankan Pemerintah Indonesia sejalan dengan tujuan FP2030. “Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis, Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, hingga Sekolah Garuda merupakan bagian dari upaya membangun manusia Indonesia yang sehat dan produktif,” katanya.
Dia menyatakan program-program tersebut bersifat menyeluruh dan berpihak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. Untuk itu, perlu sinergi antarnegara dalam memperkuat keluarga sebagai fondasi pembangunan. “Family planning is not about controlling numbers; it is about empowering choices. It is about dignity, equity, and opportunity (keluarga berencana bukan tentang mengendalikan angka, tetapi tentang memberdayakan pilihan martabat, kesetaraan, dan peluang),” katanya. (bgn008)25101304