Denpasar, Baliglobalnews
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, mengatakan Pulau Bali merupakan tempat yang menarik untuk berinvestasi. Hal itu, tercermin pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan diikuti inflasi yang tetap terkendali.
“Mempertimbangkan kondisi ekonomi tersebut, saat ini Bali merupakan tempat yang menarik untuk berinvestasi,” kata Trisno, dalam keterangan persnya pada Jumat (7/4/2023), usai menghadiri acara promosi perdagangan, pariwisata dan investasi (Trade, Tourism and Investment) di Wisma KBRI, Tokyo, Jepang.
Trisno menyampaikan perkembangan terkini ekonomi Bali yang semakin membaik. Terbukti konsep “Bali Kerthi” yang mendorong sektor Iain di Iuar pariwisata untuk berkembang, merupakan peluang bisnis yang menjanjikan karena Bali memiliki produk unggulan lokal yang memiliki potensi besar untuk dijual di pasar domestik maupun ekspor ke Iuar negeri.
“Bl Bali mendorong investor Jepang untuk berinvestasi di Bali, karena Bali memiliki potensi yang besar. Selain sektor pariwisata, investor dapat berinvestasi di bidang teknologi pertanian dan energi terbarukan sejalan dengan konsep Kerthi Bali,” kata Trisno di hadapan investor, buyer potensial, pelaku usaha dan travel agent asal Jepang pada sesi business forum.
Dari sisi trade, kata Trisno, beberapa UMKM binaan/mitra Bl Bali baik makanan, wastra maupun kerajinan turut berpartisipasi dalam promosi TTl di Tokyo seperti Putrimas, Cepuk Rangrang Nusa Karang (CRNK), Artha Dharma, Tunjung Biru, Kopi Bali Arabika, dan CV Natural Bali Kulkul.
Terkait tourism, kata dia, BI Bali turut mendorong masyarakat Jepang untuk berwisata ke Bali maupun mengadakan pertemuan di Bali, karena fasilitas meetings, incentives, conferences and exhibition (MICE) di Bali yang sangat lengkap dengan pemandangan yang indah dan telah terbukti sukses dalam mendukung pertemuan G20 tahun 2022.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menggelar promosi perdagangan, pariwisata dan investasi (Trade, Tourism and Investment) di Tokyo, Jepang.
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan produk-produk unggulan Bali kepada masyarakat Jepang dan mempromosikan Bali sebagai destinasi wisata unggulan bagi warga Jepang sehingga meningkatkan kunjungan wisata ke Bali.
Gubernur Bali, Wayan Koster, mengungkapkan bahwa pihaknya terus menjaga momentum pemulihan ekonomi Bali pasca pandemi. Koster menambahkan bahwa Bali saat ini sedang melakukan transformasi ekonomi melalui konsep Kerthi Bali dengan 6 sektor prioritas yang menjadi pondasi perekonomian Bali ke depan, yaitu pertanian, kelautan/perikanan, industri branding Bali, UMKM dan koperasi, ekonomi kreatif dan digital, serta pariwisata.
Untuk mendukung konsep Bali Kerthi tersebut, Pemprov Bali terus berupaya membangkitkan UMKM di Bali yang sempat terpuruk akibat pandemi, antara Iain melalui sinergi dengan Dekranasda. “Dukungan Dekranasda Provinsi Bali yang secara konsisten memfasilitasi dan membimbing pelaku UMKM sangat bermanfaat bagi kebangkitan IJMKM di Bali,” katanya.
Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Bali dan pihak terkait di antaranya BPD Bali, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kertha Bali Saguna, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali dan Bank Indonesia Bali yang telah berkontribusi dalam kegiatan promosi ini.
Selain untuk Iebih mempromosikan Bali, event ini sekaligus bertujuan untuk memperingati 65 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang.
“Melalui semangat Kokoro-Hitotsu-Ni atau One Heart, kami yakin kemitraan Indonesia dan Jepang ke depan akan semakin kuat dan solid,” katanya.
Hadir dalam perhelatan yang digelar di Wisma KBRI tersebut di antaranya duta besar asing di Jepang, fashion enthusiast, pelaku usaha, travel agent di Jepang, serta masyarakat Bali dan Indonesia yang tinggal di Jepang. (bgn008)23040806