Bago Diluncurkan di Canggu, Ketua DPRD Badung: Aplikasi untuk Bangkitkan Ekonomi Rakyat

Badung, Baliglobalnews

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung, Putu Parwata, kembali menghadiri peluncuran aplikasi “Bago, Badung Go and Grow Together”. Kali ini aplikasi buatan putra Bali tersebut diluncurkan di Balai Banjar Babakan, Desa Canggu, Kuta Utara, Jumat (3/9).

“Bago adalah aplikasi untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan. Khususnya ekonomi di tiap-tiap desa di Badung. Aplikasi ini merupakan ide besar dari Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta,” katanya usai peluncuran.

Menurut Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung itu,  Bupati Badung ingin ekonomi masyarakat bangkit pada masa pandemi. Untuk itu, dia melanjutkan ide Bupati Badung untuk menggerakkan ekonomi melalui aplikasi Bago yang peluncurannya di satu desa tiap-tiap kecamatan. 

Politisi dari Dalung, Kuta Utara, itu menegaskan aplikasi Bago murni untuk kepentingan masyarakat. Pemerintah, kata dia, membantu masyarakat dengan memberikan BLT (bantuan langsung tunai). Sekarang dilanjutkan dengan aplikasi Bago untuk membantu UMKM. “Semua memiliki peranan masing-masing. Pemerintah memfasilitasi Bago dengan memberi user yakni pegawai di Kabupaten Badung sebagai penggerak ekonomi untuk membeli hasil UMKM masyarakat,” katanya.

Masyarakat, kata dia, tinggal memproduksi kebutuhan. Dia lantas mengajak berhitung, jika seluruhnya masuk user rata-rata jika dihitung 100.000, setiap hari belanja satu orang minimal Rp 20.000. Belum dihitung jumlah masyarakat lain yang memesan di Bago. “Berapa itu akan ada perputaran uang di desa. Maka kami minta desa mendata UMKM-nya untuk diunggah di Bago,” katanya.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung, Made Widiana, berharap Bago membawa pembenahan dari aplikasi-aplikasi yang ada dan mampu memberi kontribusi untuk Bali bahkan Indonesia.

“Pariwisata masih terpuruk, mari bangkitkan di sektor UMKM. Dengan adanya Bago tumbuhkan fanatisme terhadap produk putra Badung. Masyarakat yg menggunakan Bago akan membuat UMKM semakin berkembang,” katanya.

Sementara Perbekel Desa Canggu, Nengah Lana, mengatakan pada zaman modern ini harus pintar memanfaatkan teknologi. Dia mengapresiasi peluncuran aplikasi Bago dan mengharapkan mampu membantu ekonomi masyarakat di masa pandemi.

“Era sekarang zaman digitalisasi harus kita kuasai. UMKM kita akan kerjasama dengan Bago. Jangan sampai kita kalah dengan digitalisasi. Ini saatnya kita dari Badung membangkitkan aplikasi ini,” ujarnya.

Sebelumnya Bago diluncurkan di Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal dan Desa Anggungan, Kecamatan Mengwi. Aplikasi Bago menawarkan 4 fitur awal seperti Bago Ride (layanan antar jemput menggunakan motor), Bago Food (layanan pesan dan antar makanan), Bago Car (layanan antar jemput menggunakan mobil) dan Bago Send (layanan antar dan kirim barang atau dokumen). Layanan yang tersedia di Bago menjadi cerminan potensi masyarakat Bali untuk dikembangkan di era digital, sekaligus memulihkan kondisi Bali pasca pandemi. Bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan aplikasi ini dengan download aplikasi Bago di Google Play maupun App Store.

Hadir Kapolsek Kuta Utara, AKP Putu Diah Kurniawandari; Camat Kuta Utara, I Putu Eka Permana, Perbekel Tibubeneng, Made Kamajaya, Perbekel Dalung, Putu Gede Arif Wiratya dan tokoh masyarakat setempat. (bgn003)21090305

aplikasibagobadunggoandgrowtogetherketuadprdbadung
Comments (0)
Add Comment