Mangupura, Baliglobalnews
Ketua DPRD Kabupaten Badung, Putu Parwata, menerima audiensi pengurus PGLII (Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injil Indonesia) Wilayah Bali di ruangan kerjanya, Sekretariat DPRD Puspem Badung, pada Kamis (27/1).
Usai menerima audiensi, Putu Parwata mengatakan pengurus PGLII menyampaikan beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti. “Pertama keberadaan perkumpulan atau persekutuan gereja-gereja yang ada di Bali ini, tampaknya beberapa aras-aras gereja sudah menyatukan diri dalam satu organisasi dan sudah terbentuk di Bali yang terdiri dari 123 gereja, 32 sinode, dan sebagainya. Mereka menyampaikan beberapa program dan masukan yang akan dilakukan oleh masing-masing gereja, khususnya yang tergabung dalam organisasi PGLLI,” katanya.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung itu menyebutkan persekutuan gereja-gereja yang ada di Bali ingin mendapat masukan-masukan dari pemerintah mengenai program-program yang bisa dan yang akan dikerjakan.
“Oleh karena itu, kami sudah sampaikan saran bahwa gereja memiliki misi yang sama dengan pemerintah adalah bagaimana gereja bisa mensejahterakan umatnya, anggotanya, sama seperti tujuan pemerintah yakni kesejahteraan. Kami sampaikan program untuk ditindaklanjuti dan disusun, karena organisasi ini sudah terdaftar di Kementerian Agama. Jadi saya pikir tidak ada masalah kalau ini difasilitasi. Kita akan lihat programnya, kalau programnya substansi menolong masyarakat kita coba fasilitasi,” tandasnya.
Sementara Ketua PGLII Wilayah Bali, Pendeta Petra Frid Leman, mengatakan intinya tujuan audiensi untuk memperkenalkan lembaga PGLII akan aras nasional untuk yang ada di Pulau Bali. “Ada 123 gereja yang di bawahnya. Tujuannya supaya ada sinergitas dengan pemerintah. Mungkin selama ini rasanya jauh dengan pemerintah. Kita mulai mendekatkan diri dengan pemerintah, dan ada sinergi-sinergi yang bisa dilakukan, karena salah satu tujuan dari PGLLI ini adalah mensejahterakan bangsa ini juga dalam koridor NKRI,” katanya. (bgn003)22012706