Media Informasi Masyarakat

Aliansi Mahasiswa Bali Lakukan Demo Didepan Kantor Gubernur Bali

Denpasar,Baliglobalnews

Sebagai bentuk dari duka cita Rakyat Bali atas kegagalan pemerintah dalam menangani pandemi Covid- 19, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bali, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana (UNUD), menggelar aksi demo secara damai didepan Gedung Kantor Gubernur Bali, Renon, Senin (23/8/2021) sore.

Dalam orasinya Koordinator Aksi tersebut, yang juga merupakan Presiden BEM PM UNUD, Muhammad Novriasnyah mengatakan, aksi yang lakukan untuk mengkritisi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang semakin berkepanjangan, sehingga tuntutan terhadap Pemprov Bali tersebut merasa perlu dilakukan mahasiswa demi kepentingan masyarakat supaya dapat bertahan hidup.

“Kami juga sudah pernah tiga kali mengajukan audiensi dengan Bapak Gubernur, tetapi ketiganya (rencana audiensi) ditolak. Maka kami di sini hadir untuk memastikan, kami sampaikan suara dari masyarakat, suara dari mahasiswa, dan ini harus didengarkan. Kami pun tidak menutup kemungkinan hal-hal yang lebih besar lagi yang akan kami lakukan, karena sekarang ini berbicara tentang masyarakat Bali sangat banyak yang membutuhkan bantuan dari Pemprov Bali,” jelasnya.

Dalam aksinya Aliansi Mahasiswa Bali menyatakan sikapnya tegas untuk :1. Menuntut Pemprov Bali mengevaluasi penerapan kebijakan PPKM yang tidak solutif; 2) Menuntut Pemprov Bali untuk segera mendistribusikan bantuan sosial secara adil, merata, dan tepat sasaran3) Menuntut Pemprov Bali untuk mengoptimalkan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) dengan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat. 4) Menuntut Pemprov Bali untuk memastikan insentif tenaga kesehatan, dan terakhir.5) Meminta Pemprov Bali agar lebih memperhatikan sektor lainnya sebagai alternatif sektor pariwisata.

Menurutnya, Masyarakat Bali yang dominan bekerja di sektor pariwisata hanya bisa merasakan kerugian, banyak yang gulung tikar karena tergantung dari pariwisata. Novri pun menyinggung sosialisasi Pemprov Bali yang kurang, sehingga banyak ketidaktahuan dari masyarakat kecil di tingkat bawah belum mengetahui cara mendapatkan vaksin. 

“Selama ini kami merasa banyak anggaran yang belum terfokus pada penanganan pandemi, terutama di Provinsi Bali. Ya (bantuan belum merata) bisa dilihat dari bagaimana masyarakat kecil, baik pedagang, tukang sapu jalanan, dan sebagainya, mereka belum banyak mendapatkan bantuan atau distribusi bantuan dari pemerintah,” papar Muhammad Novriansyah Kusumapratama dalam orasinya.

Selain itu, kondisi masyarakat yang semakin terpuruk dan inkonsistensi pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19, para aliansi BEM SI Wilayah Bali yang tergabung dalam aksi di antaranya; BEM PM Unud, BEM PM Undiknas, BEM REMA Undiksha, BEM IKBM UNHI, BEM ITB STIKOM BALI, BEM KBM Politeknik Negeri Bali.

Aksi mahasiswa tersebut juga diisi dengan pembagian nasi bungkus kepada masyarakat sekitar, yang dijaga ketat oleh aparat gabungan dari Polresta Denpasar dan Satpol PP Provinsi Bali dalam pelaksanaannya.
Kemudian, mahasiswa juga melakukan aksi teaterikal arak campur kopi. Aksi damai berlangsung tertib dan tidak ada kekerasan, aksi bubar secara mandiri sekitar Pukul 16.57 Wita.(BGN008)21082315

Comments
Loading...
Open-source and ready to run: Rytr Desktop.