Media Informasi Masyarakat

DPRD Tabanan Sebut WWF Beri Dampak Luas Bagi Pariwisata Tabanan

Tabanan, Baliglobalnews

Perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 telah usai dilaksanakan. Apresiasi dari berbagai pihak datang atas suksesnya event internasional yang digelar di Nusa Dua tersebut.

Tak terkecuali Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga, menyatakan event WWF memberikan dampak luas terhadap pariwisata Kabupaten Tabanan yang dikunjungi delegasi negara peserta.

“Kami sangat bangga acara ini berjalan sukses. Selaku tokoh masyarakat, kami berusaha ikut menjaga event ini, karena kegiatan ini baik untuk Tabanan. Semoga Tabanan makin dikenal secara internasional. Utamanya soal subak dan keindahan alamnya,” ujarnya pada Rabu, (29/5/2024).

Politisi PDI Perjuangan asal Banjar Sakeh, Desa Sudimara, itu melihat dampak positifnya adalah renovasi menyeluruh dari Museum Mandala Manthika (dulu bernama Museum Subak) di wilayah Sangulan Tabanan. Dia menilai nantinya Museum Subak bisa dikembangkan sebagai sarana pariwisata di Tabanan. “Setelah direnovasi semoga makin banyak yang mengunjungi museum subak,” ujarnya.

Sebelumnya, dari perhelatan acara WWF ini, kunjungan wisatawan ke obyek wisata di Tabanan, satu di antaranya DTW Jatiluwih mengalami peningkatan. Di awal periode Mei 2024 atau sebelum pelaksanaan WWF pada 18-25 Mei 2024, rata-rata kunjungan per hari adalah 800 orang. Namun, selama pelaksanaan WWF, rata-rata kunjungan per hari meningkat menjadi 1.500 orang.

Peningkatan ini memberikan kontribusi positif namun juga menambah tantangan dalam pengelolaan destinasi wisata. Dalam penyelenggaraan WWF, DTW Jatiluwih sempat kedatangan Para delegasi yang berkunjung tersebut yakni dari BWS Provinsi Lampung, India, Peru, Prancis, Jepang, Filipina, hingga PUPR dari Provinsi NTT. (bgn020)24052904

Comments
Loading...