Wabup Diar Tutup Penglipuran Village Festival Ke-11
Bangli, Baliglobalnews
Wakil Bupati (Wabup) Bangli I Wayan Diar resmi menutup Penglipuran Village Festival ke-11 tahun 2022 di Wantilan Desa Adat Penglipuran pada Rabu (14/12/202) malam.
Kelian Desa Adat Penglipuran, I Wayan Budiarta, melaporkan pelaksanaan penutupan festival ke-11 dilaksanakan selama enan hari yang sudah berjalan sesuai harapan. “Kami dari pihak panitia mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari Pemerintah Daerah yang sudah turut serta membantu acara yang kami laksanakan. Dalam pelaksanaan festival ini, kami dan warga Penglipuran bisa meningkatkan kunjungan kurang lebih 3.500 orang per hari yang terdiri dari tamu asing dan tamu lokal. Dengan adanya festival ini menjadikan pemasukan wisata kami lebih meningkat, kami bisa menghasilkan pemasukan sebesar Rp 1.727.390.000 selama enam hari pelaksanaan acara,” katanya.
Dia menyebutkan festival tahun ini melibatkan 1.500 seniman dan didukung juga oleh 10 komunitas yang ikut memeriahkan festival ini. Pelaksanaan festival tahun ini menghabiskan biaya Rp 613.098.800 juta. “Desa Penglipuran merupakan salah satu desa yang melestarikan adat dan budaya yang sudah turun temurun dari leluhur kami yang terdiri dari melestarikan hutan bambu, melestarikan bangunan tradisional seperti angkul-angkul atau pintu masuk rumah pekarangan, dapur, bale saka enam yang menjadi ikon di Desa Penglipuran,” katanya.
Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, mengatakan Festival Pengelipuran sudah berjalan selama sembilan kali. “Astungkara selalu berjalan dengan baik dan diharapkan dapat mencapai tujuan yang kita inginkan. Waktu demi waktu penyelenggaraan akan lebih baik ke depannya dan diharapkan mampu memberikan dampak positif kepada lingkungan pariwisata sekitar dan juga masyarakat desa adat penglipuran itu sendiri,” katanya.
Wabup Diar mengharapkan Penglipuran Village Festival IX yang sudah berlangsung akan menjadi titik balik pemulihan pariwisata pascapandemi Covid-19, sebagai ajang promosi pariwisata Bali dan Bangli pada khususnya.
Tema yang diusung yakni Resurrect the spirit of environmental conservation yang bermakna membangkitkan semangat pelestarian lingkungan. Tentu sangat relevan dengan trend perkembangan pariwisata pasca pandemi yang lebih mengutamakan aspek kesehatan dan kelestarian lingkungan guna mewujudkan pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Terlebih desa wisata pengelipuran telah menjadi salah satu tujuan wisata favorit para wisatawan dengan berbagai predikat penghargaan nasional dan internasional yang telah diraih.
Ditambahkannya, kegiatan Pengelipuran Village Festival ini merupakan salah satu bukti nyata bagi kita, bahwa kegiatan pariwisata pada masa pandemi Covid-19 tetap bisa dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dalam berwisata. Pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia dan seluruh masyarakat Desa Wisata Pengelipuran serta seluruh stakeholder yang telah berpartisipasi menyukseskan acara Pengelipuran Village Festival yang IX tahun 2022 dan ini menjadi momentum kebangkitan pariwisata Bangli di masa datang. (bgn003)22121502