3.062 Mahasiswa STIKOM Bali Ikuti Kuliah Industri, Dibuka Kemenko Perekonomian RI
Denpasar, Baliglobalnews
Tercatat 3.062 mahasiswa ITB STIKOM Bali mengikuti kuliah industri yang menghadirkan 12 narasumber yang kompeten dalam bidangnya selama dua hari, 6-7 Januari 2022. Kuliah dibuka secara online oleh Deputi IV Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Mohammad Rudy Salahuddin.
Kegiatan yang juga diikuti secara online oleh pejabat struktural dari Aula ITB STIKOM Bali dan para mahasiswa ITB STIKOM Bali dari rumahnya masing-masing.
Mohammad Rudy Salahuddin mengatakan pandemi Covid-19 ternyata ikut mengakselerasi adopsi bisnis digital. “Hal ini disebabkan oleh perubahan perilaku dan aktivitas masyarakat, diikuti dengan berbagai perkembangan model bisnis yang makin terdigitalisasi. Tren pemanfaatan terlihat dari meningkatnya berbagai aktivitas dan belanja, seperti bekerja secara online, telemedicine dan juga layanan keuangan digital,” katanya.
Dia memrediksi tahun 2030 kegiatan pemenuhan konsumsi terutama di negara-negara maju 30 persen akan dilakukan secara online yang akan mendorong peningkatan pembayaran digital. Dimana komposisi masyarakat di masa depan juga akan didominasi anak muda, para digital nettist.
Seperti mahasiswa ITB STIKOM Bali yang sangat adaptif terhadap perkembangan teknologi yang sekaligus menjadi pelaku dan penopang utama konsumsi global. Sinyal adaptasi menuju More Society 5.0 semakin kuat terlihat dari studi yang dilakukan oleh Google dan Termasuk tahun 2021 yang menyatakan bahwa pada tahun 2020 sekitar 75 persen penduduk ASEAN telah terkoneksi internet dengan jumlah pengguna sebanyak 440 juta orang, dimana 350 juta orang memanfaatkannya untuk layanan ekonomi digital dan 60 juta di antaranya adalah pengguna baru sejak merebaknya Pandemi Covid – 19.
“Gambaran ini menunjukkan mungkin pada 10 atau 20 tahun mendatang tidak ada lagi istilah ekonomi digital karena semua ekonomi sudah terdigitalisasi,” tegasnya.
Berdasarkan data Kementerian Kominfo RI, kata dia, hingga tahun 2030 mendatang, Indonesia membutuhkan tambahan 9 juta talenta digital atau sekitar 600 ribu orang per tahun.
Sementara Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti (WDS) Denpasar (Induk ITB STIKOM Bali), Ida Bagus Dharmadiaksa, mengatakan kuliah Industri ini untuk memperkenalkan dunia kerja kepada mahasiswa agar menghasilkan link and match atau kesetaraan dan kesepadanan antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
“Kuliah Industri ini merupakan salah satu agenda akademik yang wajib diikuti oleh seluruh civitas mahasiswa ITB STIKOM Bali untuk memperluas wawasan pengetahuan berkaitan dengan dunia kerja dI bidang IT,” katanya. (bgn008)22010706


