FIB Unud Padukan Budaya Jepang dan Bali Lewat Festival

Denpasar, Baliglobalnews
Mahasiswa Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Udayana (Unud) memadukan budaya Jepang dan Pulau Bali, lewat acara The Japan Festival of Udayana (D’JaFU) ke-10, selama dua hari (11-12 Desember 2021), secara hybrid (daring dan luring) di Auditorium Widya Sabha Mandala, kampus setempat.
Menurut Koordinator Program Studi Sastra Jepang, Ngurah Indra Pradhana, Festival tahun ini mengambil tema “Bouken ni Michita Monogatari Go on your journey, make your own story”. “D’JaFU merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Sastra Jepang Universitas Udayana dan dihadiri langsung oleh Konsul Jenderal Jepang Denpasar, Katsumata Harumi,” katanya.
Pihaknya mengapresiasi panitia yang telah menciptakan perubahan, dengan mengusung tema yang lebih dinamis mengikuti kondisi saat ini. Ditambah dengan pelaksanaan lomba yang semakin beragam di tingkat nasional. “Saya berharap, ke depannya D’JaFU dapat ditingkatkan lagi ke level internasional,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia D’JaFU, Refy Rabullizat, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan sebagai wadah untuk mengembangkan kreativitas penggemar budaya Jepang. Sekaligus memperkenalkannya di masyarakat.
“Setelah sempat di tahun 2020 diadakan secara daring, kini D’JaFU kembali hadir di tahun ini dengan nuansa baru yang mengambil konsep Cross Culture yang memadukan budaya Jepang dan Bali,” katanya.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kata Refy, pada tahun ini perlombaan yang dilaksanakan mencakup peserta hingga tingkat nasional. Adapun perlombaan yang diadakan di antaranya Haiku, Story Telling, Fan Art, Cosplay, Japan Cover Dance, Japan Cover Song, dan sebagainya.
Perlombaan tersebut diramaikan oleh peserta mulai dari kalangan siswa SMA/SMK, mahasiswa, dan umum. Selain perlombaan, D’JaFU tahun ini juga mengadakan workshop tentang budaya Jepang dan talkshow interaktif. Demi menyiasati masa pandemi Covid-19, selain melaksanakan acara secara online panitia juga melangsungkan acara secara offline dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Rangkaian kegiatan yang diadakan tahun ini sangat beragam, bersifat akademik dan non akademik, namun tetap mengikuti protokol kesehatan,” ujarnya.
Di sisi lain, Konsul Jenderal Jepang Denpasar, Katsumata Harumi, yang hadir pada kesempatan ini berharap dengan diadakannya kembali D’JaFU di tahun ini mampu mengenalkan budaya Jepang kepada masyarakat Indonesia, khususnya Bali.
“Saya mengharapkan masyarakat Bali agar dapat mengenal budaya Jepang dengan berkunjung ke Jepang secara langsung. Dengan demikian, masyarakat Jepang juga bisa sekaligus mempelajari budaya Bali sesuai dengan konsep Cross Culture yang diangkat panitia tahun ini,” katanya.
Sama seperti D’JaFU yang telah diadakan sebelumnya, acara tahun ini mendapat apresiasi dan dukungan secara penuh dari pihak dekanat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana.
Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Budaya, Ni Ketut Ratna Erawati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini dapat dijadikan ajang untuk meningkatkan kualitas diri sehingga mampu memiliki daya saing yang tinggi.(bgn008)21121306