Antisipasi Potensi Dampak La Nina, Kapolres Buleleng Sampaikan Peringatan
Singaraja, Baliglobalnews
Kapolres Buleleng, AKBP Andrian Pramudianto, bertindak selaku pimpinan apel kesiapsiagaan Antisipasi Potensi Dampak La Nina di Kabupaten Buleleng di Lapangan Ngurah Rai (Taman Kota) Singaraja pada Selasa (30/11).
Kapolres menyampaikan sambutan Bupati Buleleng, bahwa Kabupaten Buleleng memiliki wilayah hampir seperempat luas Pulau Bali yang memanjang dari barat ke timur dengan topografi nyegara-gunung. Kondisi ini tentunya berpotensi menimbulkan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, puting beliung, gelombang pasang dan bencana lain.
La Nina merupakan fenomena alam di mana suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah lebih dingin dari normalnya. Suhu yang lebih dingin tersebut menjadi tekanan tinggi sehingga angin bertiup dari Samudra Pasifik ke Indonesia
Dampak terjadinya La Nina mengakibatkan peningkatan curah hujan sehingga berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi kronologi seperti angin puting beliung angin kencang banjir tanah longsor dan banjir bandang.
Untuk langkah antisipasi kesiapsiagaan dan mengantisipasi dampak potensi La Nina di Kabupaten Buleleng maka pihak terkait perlu melakukan langkah preventif di antaranya memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan; melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan; melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh dan menguatkan tegangan tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang; melakukan penghijauan terutama pada daerah resapan; lebih mengintensifkan koordinasi sinergi dan komunitas komunikasi antar pihak terkait untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi
Melancarkan secara lebih masif sosialisasi edukasi dan literalisasi untuk meningkatkan pemahaman kepedulian masyarakat dan pihak terkait dalam pencegahan resiko bencana dan terus monitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.
Kabupaten Buleleng, kata dia, memiliki potensi bencana alam yang cukup tinggi maka diharapkan kepada tim terpadu penanganan bencana para camat dan seluruh lurah, kelian desa adat untuk terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait potensi bencana alam mari kita senantiasa melaksanakan perilaku hidup sehat dan hidup bersih serta menjaga lingkungan kita masing-masing dengan slogan kita jaga alam.
Dia mengharapkan juga kepada seluruh stakeholder dan masyarakat umum semakin menumbuhkan kesadaran kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan bencana yang mungkin terjadi.
(bgn003)21113012