Denpasar, Baliglobalnews
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar menggencarkan test PCR kepada siswa dan guru, walaupun kondisi Covid sudah melandai.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai, ketika dihubungi pada Selasa (30/11) menyebutkan dari test PCR tersebut ditemukan 37 kasus positif, baik siswa SD, SMP, maupun SMA/SMK yang menyebar di empat kecamatan di Denpasar. Tindak lanjutnya, PTM 15 sekolah dihentikan selama 2 pekan.
“Ini sesuai SOP bagi sekolah yang melakukan PTM (pembelajaran tatap muka) wajib kita lakukan test sampling. Kita lakukan test PCR kepada 1.470 siswa dan 479 guru. Hasilnya ditemukan 31 siswa dan 6 guru positif. Dengan kondisi tersebut PTM sementara dihentikan selama 2 minggu, sekolah dilakukan sterilisasi dan dilakukan tracing serta testing lanjutan,” katanya.
Dia menyebutkan test PCR kepada siswa dan guru tersebut dilakukan pada tanggal 11 dan 12 November lalu. “Sejak tgl 11 November berlanjut, tracing sudah dilakukan Hasil tracing negatif, sementara penularan belum diketahui pasti. Pembelajaran selanjutnya dilakukan secara daring,” katanya.
Dewa Rai mengingatkan kendati kasus Covid-19 di Denpasar sudah semakin menurun, namun penularan virus masih ditemukan. Karena itu, dia tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.
“Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM,” ujar Dewa Rai
Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru, Omicron.
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” tandasnya. (bgn003)21113003