Media Informasi Masyarakat

Wapres Gibran Blusukan ke Pasar Dauh Peken Tabanan, Pantau Harga Kebutuhan Pokok

Tabanan, Baliglobalnews

Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka kunjungan kerja ke Kabupaten Tabanan, tepatnya di Pasar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, pada Sabtu (5/7/2025) pagi. Dalam blusukan tersebut, Wapres Gibran tiba didampingi oleh Gubernur Bali Wayan Koster serta Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga.

Kunjungan bertujuan untuk memantau langsung kestabilan harga kebutuhan pokok di tengah dinamika ekonomi dan pengaruh cuaca yang sedang berlangsung. Setibanya di lokasi, Wapres Gibran langsung menyusuri lapak-lapak pedagang, mulai dari penjual makanan tradisional, sayur-mayur, buah-buahan, hingga kebutuhan pokok.

Wapres Gibran juga terlihat membeli beberapa komoditas, seperti jamu dan bahan pokok lainnya. Kehadiran orang nomor dua di Indonesia itu disambut antusias oleh para pedagang dan warga yang memadati area pasar sejak pagi.

Dalam dialog singkatnya dengan para pedagang, beberapa keluhan disampaikan langsung kepada Wapres Gibran. Salah satu pedagang sembako, Anggi berharap pemerintah pusat melalui Wapres bisa menekan lonjakan harga yang disebabkan oleh perubahan cuaca ekstrem akhir-akhir ini. Hal senada juga disampaikan Wayan Lasmika, pedagang makanan tradisional, yang menyebut bahwa daya beli masyarakat mulai menurun seiring kenaikan harga barang.

Menanggapi hal itu, Wapres Gibran menegaskan bahwa pemerintah akan mengupayakan stabilisasi harga bahan pokok, khususnya untuk mendukung ekonomi desa. Ia juga menyoroti keterkaitan antara sektor pariwisata Bali dengan kondisi harga sembako. “Kenaikan harga memang memberi dampak, tetapi perekonomian Bali masih stabil karena jumlah kunjungan wisatawan justru meningkat,” ujarnya.

Sementara Kepala Pasar Dauh Pala Tabanan I Putu Manik Mahendra menyampaikan bahwa kunjungan Wapres Gibran dilakukan secara mendadak dan langsung menyasar lapak-lapak pedagang. “Wapres ingin memastikan kestabilan harga sembako, sekaligus melihat langsung kondisi pasar tradisional yang menjadi denyut ekonomi masyarakat lokal,” ujarnya.

Pihaknya berharap kunjungan tersebut dapat memberikan informasi bagi pemerintah untuk memperhatikan kondisi fisik pasar yang disebutnya sudah banyak mengalami kerusakan mulai dari kios dan los pedagang hingga penataan pasar yang perlu diperbaiki. “Kami berharap dengan kunjungan Bapak Wapres ada perhatian terhadap kondisi pasar. Karena sejak tahun 1980-an, pasar ini belum pernah tersentuh revitalisasi,” katanya. (bgn020)25070508

Comments
Loading...