Media Informasi Masyarakat

Wisman Antre 5 Jam, Puspa Negara Minta Bandara – PAP 1 Benahi Pelayanan

Badung, Baliglobalnews

Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali, Wayan Puspa Negara, meminta pihak manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai, Imigrasi dan pihak terkait di Bandara Ngurah Rai untuk membenahi pelayanan.

Hal itu dikemukakan Puspa Negara menanggapi keluhan wisman mengantre hingga lebih dari 5 jam di Bandara Ngurah Rai pada Jumat (29/7) sekitar pukul 14.00.

Menurut Ketua LPM Legian, Kuta, itu keluhan wisman saat kedatangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam proses Keimigrasian yang harus mengantre/menunggu terlalu lama, hingga 5 jam setelah mengalami  jetlag, menjadi komplin yang viral, terutama di media asing. “Hal itu menampar wajah pertama Bali atau kesan pertama saat tiba di Bali, sangat tidak berbanding lurus dengan upaya menuju kebangkitan pariwisata Bali saat ini, meski masih di tengah pandemi Covid-19 level 1,” katanya.

Dia menyatakan kita berharap wisman yang datang mendapatkan pelayanan yang nyaman, mudah, cepat dan efisien. Karena memang tujuan berwisata adalah untuk refreshing, kebahagian, kesenangan dan kenyamanan. “Jadi, dengan kondisi antrean yang mengular dan sangat lama bagi wisman karena prosedur keimigrasian sangat tidak mendukung tujuan wisman yang happines, joyable dan comportable,” katanya.

Dia menyebut “mimpi buruk wisman saat tiba di Bali” itu harusnya tidak terjadi jika pihak pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai, Keimigrasian dan pihak terkait lainya di Bandara Ngurah Rai memiliki visi yang sama dengan tujuan pembangunan Bali yang 54% tergantung sektor pariwisata yang harus memiliki daya keramahan, kemudahan, kenyamanan dan keefisienan, karena menyangkut sektor tersier yakni jasa.

“Waktu begitu berharga bagi wisman yang memang memiliki length of stay yang pendek di Bali, yakni rata-rata 3 sampai dengan tujuh hari. Jangan sampai waktu berlibur mereka terpotong sia-sia, hanya karena prosedur di Bandara yang jelimet dan tidak efisien.Seharusnya Manajemen Bandara Ngurah Rai memahami bahwa di tengah pandemi ini di awal kebangkitan pariwisata Bali, Bali masih mendapat predikat yang sangat baik seperti dari Travel Leisure USA, Ubud sebagai kota terbaik di Asia dan terbaik ke-3 di Dunia tahun 2022, Bali versi Trip Adviser dinobatkan sebagai World Pavourite Destinations 2022, juga hotel terbaik di dunia ada di Bali. Jadi, sebagai insan pariwisata saya berharap banyak pada pihak Bandara Ngurah Rai terutama di Keimigrasian agar memiliki visi yang sama dengan upaya penciptaan keunggulan  layanan di destinasi,” katanya

Puspa Negara juga mengharapkan pihak Manajemen Bandara dan Imigrasi Ngurah Rai untuk segera  memperbaiki kondisi ini dengan secepatnya dan tidak boleh lagi wisman ngantre hingga 5 jam. Buka konter yang lebih banyak sesuai rasio kedatangan wisman,” katanya.

Mantan anggota DPRD Badung itu memandang perlu agar fungsi-fungsi pengawasan terhadap kinerja BUMN/otorita bandara, terutama di Bandara Ngurah Rai ditunjukkan secara faktual oleh waskat (pengawasan melekat-red) internal Otorita Bandara, ditopang dengan penguatan fungsi pengawasan DPR RI asal Bali, DPD RI asal Bali, DPRD bali, DPRD Badung.

“Sejatinya kami berharap pada Pak Gubernur, Wagub, stakeholders  segera sidak Pelayanan Bandara  Ngurah Rai, terutama di prosedur keimigrasian. Jika kondisi ini berlarut- larut tak kunjung diperbaiki, maka kami mendorong pihak otorita untuk mengasorbsi tenaga lokal atau melokalisasi SDM  di Bandara Ngurah Rai. Usul saya, yang terbaik adalah semua administratif prosedur kedatangan dan prosedur imigrasi  dilakukan di atas pesawat sebelum landing. Juga prosedur on line seperti e-landing, e-imigration, ada pula e- boarding,” tandasnya.

(bgn003)22073113

Comments
Loading...