Wawali Arya Wibawa Hadiri Puncak Karya Baligia Ida Pedanda Griya Buruan Sanur
Denpasar, Baliglobalnews
Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri sekaligus ngupasaksi puncak karya baligia Ida Pedanda Griya Buruan Sanur, pada Rabu (23/7/2025). Dimana, upacara mapurwa daksina menjadi pemuncak rangkaian upakara tersebut.
Sejak pagi hari tampak silih berganti masyarakat yang ikut serta dalam upacara mendatangi lokasi upacara. Rangkaian puncak karya diawali dengan ngadegang puspa ida bhatara lingga, ngadegang puspa ida pedanda, mapurwa daksina, matiti mamah, ngelinggihang puspa lingga, pemuspan dan rsi bojana.
Pengrajeg Karya Ida Bagus Yoga Adi Putra mengatakan rangkaian karya baligia Ida Pedanda Griya Buruan Sanur ini telah berlangsung sejak tanggal 5 April lalu yang diawali dengan nyukat genah. Dilanjutkan dengan Upacara Nganam Daun Waringin pada tanggal 17 Juli. Selanjutnya, pada tanggal 19 Juli dilanjutkan dengan upacara ngajum. Sedangkan puncak karya dilaksanakan bertepatan dengan Buda Umanis Wuku Prangbakat, pada Rabu (23/7/2025). Setelah puncak karya, rangkaian dilanjutkan dengan pengembang. Pralina puja dan nganyut ke segara akan dilaksanakan pada 25 Juli mendatang. Sedangkan upacara nyegara gunung akan dilaksanakan di Segara Pantai Goa Lawah dan mapinton pada 7 Agustus mendatang. Karya baligia diikuti oleh 225 pengiring sawa. “Astungkara kita berharap seluruh rangkaian karya berjalan lancar dan sesuai dengan harapan kita bersama,” ujarnya.
Sementara Wakil Walikota Arya Wibawa mengapresiasi atas pelaksanaan karya baligia Ida Pedanda Griya Buruan Sanur ini. Tentunya hal ini merupakan wujud srada bakti antara griya atau purahita dengan masyarakat atau para. Sinergi ini tentu sangat baik dalam mewujudkan masyarakat Kota Denpasar yang paras paros sarpanaya dan sagilik, saguluk salunglung subayantaka sesuai dengan spirit vasudhaiva khutumbakam bahwa kita semua bersaudara. “Dengan pelaksanaan karya ini tentu kami berharap kedepannya dapat menciptakan hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, begitupun manusia dengan alam lingkungan harus tetap dijaga sebagaimana mestinya sehingga kehidupan tetap harmonis,” ujarnya. (*/bgn003)25072304

