Walikota Jaya Negara Terima Walikota Bukittinggi
Denpasar, Baliglobalnews
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Ketua TP PKK Denpasar, Ny. Jaya Negara menerima kunjungan Walikota Bukittinggi, Provinsi Sumatra Barat, H. Erman Safar, di Kantor Walikota Denpasar pada Rabu (7/12/2022).
Kehadiran Walikota Bukittinggi bersama Ketua TP PKK Kota Bukittinggi, Ny. Erman Safar, Ketua DPRD Kota Bukittinggi Beny Yusrual, Kapolres Bukittinggi AKBP Wahyuni Sri Lestari, dan Dandim 0304 Agam, Letkol Czi Renggo Yudi Ariesko.
H. Erman Safar menyampaikan kehadirannya di Kota Denpasar untuk melakukan studi tiru terkait bidang pelayanan publik, hingga kebudayaan. “Kami melihat Kota Denpasar sangat aktif dalam pelaksanaan reformasi birokrasi, khususnya di bidang pelayanan publik dengan keberadaan mal pelayanan publik serta sangat intens dan aktif dalam kegiatan kebudayaan Bali,” ujarnya.
Dia menyebutkan dalam studi tiru ini ingin melihat dan mengetahui lebih dekat bagaimana Walikota Denpasar bersama seluruh jajarannya mengemas dan memprogramkan kegiatan pelayanan kepada masyarakat hingga keterlibatan masyarakat dalam kegiatan budaya. Disamping itu pula kami juga melakukan kunjungan di desa wisata dan juga Gedung Dharma Negara Alaya sebagai pusat kreatif hub di Kota Denpasar.
“Terima kasih Bapak Walikota yang telah menerima kami dan kami akan mengunjugi desa wisata serta gedung Dharma Negara Alaya yang nantinya akan kami adopsi dan tiru sehingga nantinya bisa diterapkan Kota Bukittinggi,” ujarnya.
Walikota Jaya Negara mengucapkan terima kasih atas kunjungan Walikota Bukittingi bersama Forkopimda serta memilih Kota Denpasar sebagai lokasi studi tiru. Dia menjelaskan Kota Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan dengan luas wilayah 127,78 km persegi. Secara administratif Denpasar terbagi menjadi 4 kecamatan serta 43 desa/kelurahan.
Dia menyebutkan pusat pelayanan publik terpusat di Mal Pelayanan Publik Garaha Sewakadarma Denpasar. Mal pelayanan publik ini merupakan MPP pertama yang diresmikan tahun 2018, dan merupakan MPP keempat di Indonesia, setelah Surabaya, Banyuwangi dan Jakarta. Mal Pelayanan Publik ini hadir untuk memberikan solusi dan kemudahan pelayanan publik di Kota Denpasar.
Di era digitalisasi ini, lanjut Walikota, mengharuskan pemerintah untuk bertransformasi terhadap pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Sementara dalam kegiatan budaya, Pemkot Denpasar melibatkan dari kalangan umur mulai dari anak-anak, remaja dewasa, hingga kaum wanita. Kegiatan ini telah dirancang menjadi festival tahunan mulai dari D’youht Festival, Mahabandana Prasada, hingga puncaknya di Denpasar Festival. Kegiatan budaya di Kota Denpasar yang telah lahir dan terus bertumbuh di lingkungan masyarakat yang pada puncaknya nanti kita libatkan di Denpasar Festival dan Pesta Kesenian Bali.
“Kami berharap pertemuan ini dapat memberikan gagasan bersama Kota Bukittinggi untuk pemajuan dan kebermanfaatan masyarakat masing-masing,” ujarnya. (bgn003)22120717