Walikota Jaya Negara Terima Kunjungan Bupati Bangka, Ingin Pelajari Mal Pelayanan Publik
Denpasar, Baliglobalnews
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, didampingi Sekda Ida Bagus Alit Wiradana dan OPD terkait menerima kunjungan Bupati Bangka, Mulkan di Kantor Walikota pada Kamis (15/12/2022).
Kehadiran Bupati Bangka, Mulkan, didampingi istri, Yusmiati, selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangka dan Sekda Andi Hudirman. Jajaran Forkopimda Kabupaten Bangka turut hadir yakni Kajari Bangka, Futin Helena Laoli, Kepala BPN Bangka Ali Ridho, Ketua Pengadilan Negeri Bangka Zulkifli, dan Pabung Kodim 0413/Bangka, Letkol. Arm. Bontor Karo-Karo.
Bupati Mulkan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Walikota Denpasar yang telah menerima kehadirannya untuk melaksanakan study tiru di Denpasar. Kehadirannya ingin mengetahui lebih dekat terkait dengan pelaksanaan kepemerintahan dalam bidang pelayanan publik di mal pelayanan publik, sinergitas program bersama Forkopimda yang ada, hingga pengelolaan sampah.
“Kehadiran kami ingin mengetahui lebih dekat terkait program kepemerintahan dalam bidang pelayanan publik, sinergitas program dengan Forkopimda hingga pengelolaan sampah,” ujarnya.
Sementara Walikota Jaya Negara mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bupati Bangka bersama Forkopimda yang memilih Kota Denpasar sebagai lokasi studi tiru.
Dia menjelaskan Kota Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan dengan luas wilayah 127,78 Km persegi. Secara administratif Denpasar terbagi menjadi 4 kecamatan serta 43 desa/kelurahan.
Jaya Negara menyampaikan bahwa pusat pelayanan publik terpusat di Mal Pelayanan Publik Graha Sewakadarma Denpasar. Mal pelayanan publik ini merupakan MPP pertama yang diresmikan tahun 2018, dan merupakan MPP keempat di Indonesia, setelah Surabaya, Banyuwangi dan Jakarta. Mal Pelayanan Publik ini hadir untuk memberikan solusi dan kemudahan pelayanan publik di Kota Denpasar. Di era digitalisasi ini, lanjut Walikota, mengharuskan pemerintah untuk bertransformasi terhadap pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam pengelolaan sampah, kata dia, Denpasar telah memiliki 3 TPST yang bangunan fisiknya dibantu Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR, sementara untuk pengelolaannya melalui dana APBD Pemkot Denpasar. Tiga TPST tersebut yakni berlokasi di Desa Padangsambian Kaja, Desa Kesiman Kertalangu dan di Tahura Suwung. TPST ini nantinya sebagai solusi penanganan sampah di Denpasar sebelum ditutupnya TPA Suwung yang nyaris penuh.
“Kami juga dibantu dari pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah pusat dalam penanganan masalah sampah, serta mengatur jam pembuangan sampah dengan melibatkan peran siswa sekolah untuk bersama-sama peduli dalam pemilahan sampah,” ujarnya. (bgn003)22121603