Walikota Jaya Negara Nyanggingin pada Metatah Massal di Desa Adat Panjer
Denpasar, Baliglobalnews
Desa Adat Panjer menggelar upacara matatah massal di Lapangan Wantilan Desa Adat Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, pada Kamis (21/4).
Hadir dalam upacara tersebut Walikota Denpasar IGN Jaya Negara,, Wakil Walikota Agus Arya Wibawa, Sekda IB Alit Wiradana, Anggota DPRD I Nyoman Darsa, Camat Denpasar Selatan Made Sumarsana, serta Bendesa Adat Panjer, AA Oka Adnyana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Walikota Jaya Negara mengatakan matatah ini merupakan upacara manusa yadnya yang memang wajib dilakukan oleh umat Hindu, dalam hal ini para rangtua kepada anak, khususnya yang akan menginjak usia remaja atau dewasa.
Selain merupakan sebuah kewajiban, kata dia upacara matatah untuk menetralisir sifat buruk yang ada pada diri manusia atau sad tipu yang meliputi kama (sifat penuh nafsu indriya), lobha (sifat loba dan serakah), krodha (sifat kejam dan pemarah), mada (sifat mabuk atau kemabukan), matsarya (sifat dengki dan iri hati), dan moha merupakan (sifat kebingungan atau susah menentukan sesuatu).
“Matatah massal merupakan wujud bhakti kepada Sang Pencipta. Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19 kita harus tetap beryadnya, sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, begitupun manusia dengan alam lingkungan harus tetap dijaga sebagaimana mestinya sehingga kehidupan tetap harmonis tetapi dengan catatan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan agar kita semua terhindar dari bahaya penularan virus Covid-19,” katanya.
Sementara Bendesa Adat Panjer yang juga Ketua Panitia, AA Oka Adnyana mengatakan rangkaian upacara ini sudah dimulai sejak tanggal 14 Maret 2022, diawali dengan upacara atma wedana yang diikuti 188 puspa. Matatah massal diikuti 205 orang. Seluruh kegiatan dilaksanakan secara gratis dan ditanggung oleh desa.
“Walaupun masih dalam situasi pandemi Covid, kami tetap laksanakan upacara ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain untuk menjalankan adat, kegiatan ini juga dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam pandemi Covid-19. Namun selama kegiatan berlangsung kami tetap anjurkan kepada seluruh peserta dan masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah dan menerapkan prokes yang ketat sehingga tidak ada penularan kasus yang baru,” katanya. (bgn003)22042110