Media Informasi Masyarakat

Walikota Jaya Negara Ngayah Nopeng Serangkaian Puncak Karya Panca Wali Krama di Pura Luhur Uluwatu

Denpasar, Baliglobalnews

Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, ngayah nopeng Dalem Arsawijaya dan Dalem Sidhakarya serangkaian Puncak Karya Panca Wali Krama di Pura Luhur Uluwatu, Kabupaten Badung, pada Selasa (30/11).

Jaya Negara didampingi Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara dan Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana beserta istri juga ngayah mundut Ida Bhatara Luhur Uluwatu ke Bale Peselang.

Pengrajeg karya yang juga Penglingsir Puri Agung Jero Kuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya, menjelaskan bahwa karya Panca Wali Krama di Pura Luhur Uluwatu sepatutnya dilaksanakan pada Mei 2021 namun karena adanya pendemi Covid-19 pihaknya bersama Desa Adat Pecatu sepakat mengundur pelaksanaan karya tersebut ke bulan November.

Selain di Pura Uluwatu, rentetan karya juga mengambil lokasi di 7 pura prasanak Pura Uluwatu, meliputi Pura Dalem Kulat, Pura Pererepan, Pura Dalem Selonding, Pura Dalem Pangleburan, Pura Karang Boma, Pura Goa Batu Metandal, dan Pura Goa Tengah.

“Dengan pelaksanaan karya ini semoga Ida Sesuhunan yang berstana di Pura Luhur Uluwatu memberikan berkah kerahayuan kerahajengan kepada kita semua. Dan semoga pandemi Covid-19 juga lekas berlalu dari muka bumi sehingga pariwisata bisa pulih kembali,” katanya.

Sementara Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, mengatakan pelaksanaan Karya Panca Wali Krama ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Karenanya sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat menjadikan ini sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.

Selain itu, Jaya Negara juga turut mendukung penerapan protokol kesehatan yang secara disiplin diawasi oleh pecalang. Hal ini mengingat saat ini pandemi belum usai, kerenanya meski sudah divaksin, seluruh masyarakat tetap diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan, termasuk saat pelaksanaan upacara adat dan keagamaan.

“Dengan pelaksanaan pujawali ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana, dan semoga pandemi Covid-19 dapat segara teratasi dan situasi kembali normal,” ujarnya..

Tampak Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, Bendesa Adat Pecatu dan I Made Sumerta. Puncak Karya yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali ini dipuput oleh delapan sulinggih, yakni Ida Pedanda Gede Ngurah Keniten, Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa, Ida Pedanda Gede Jelantik Giri Santicita, Ida Pedanda Gede Dwaja Tembuku Manuaba, Ida Pedanda Jelantik Giri, Ida Pedanda Istri Mayun Keniten, Ida Pedanda Istri Raka dan Ida Pedanda Istri Rai Karang.

Untuk diketahui Rangkaian Karya Panca Wali Krama di Pura Luhur Uluwatu telah dilaksanakan sejak 8 September lalu dengan Ngaturang Pejati/Pemiut yang dilanjutkan dengan Nyukat Genah pada 12 September 2021. selanjutnya rangkaian terus berjalan hingga Puncak Karya pada Anggara Kliwon Wuku Medangsia, Minggu 30 November 2021. Dimana, Ida Bhatara Luhur Uluwatu akan Nyejer Upacara Penyineban pada 11 Desember mendatang.

(bgn003)21113009

Comments
Full-featured editor: Rytr Desktop.