Media Informasi Masyarakat

Walikota Jaya Negara Ngaturang Bakti Siwaratri di Pura Agung Jagatnatha Denpasar

Denpasar, Baliglobalnews

Hari Suci Siwaratri yang diperingati setiap Purwananing Tilem Sasih Kepitu dilaksanakan oleh Umat Hindu di Bali. Tak terkecuali Kota Denpasar yang menggelar persembahyangan Hari Suci Siwaratri di Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Jumat (20/1/2023). 

Hadir dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Ketua DPRD I Gusti Ngurah Gede, Sekda IB Alit Wiradana, Ketua TP PKK Ny. Antari Jaya Negara, Ketua PHDI I Made Arka, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar, IB Ketut Rimbawan, Ketua MDA AA Ketut Sudiana, pimpinan OPD serta pamedek masyarakat Kota Denpasar.

Diringi suara kidung dan gambelan Bali, rangkaian persembahyangan Hari Suci Siwaratri di Kota Denpasar diawali dengan pangilen Tari Rejang Sari. Dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ide Pedanda Putra Telaga, Griya Telaga, Sanur. Persembahyangan Hari Suci Siwaratri di Kota Denpasar akan dilaksanakan tiga kali. Yakni Pukul 18.00 Wita saat sandikala, Pukul 00.00 Tengah Malam, dan Pukul 06.00 Pagi keesokan harinya. Selama rentang waktu tersebut juga akan dipentaskan pangilen Wayang dan Geguritan.

Kabag Kesra Kota Denpasar, IB Alit Surya Antara, mengatakan bahwa Hari Suci Siwaratri merupakan  momentum penting bagi umat Hindu sebagai ajang mulat sarira atau instrospeksi. Tentunya dalam setiap perayaan rutin dilaksanakan guna memberikan edukasi dan pemahaman bagi masyarakat. Khususnya tentang makna dan tujuan perayaan Hari Suci Siwaratri.

“Dari pelaksanaan persembahyangan yang dilanjutkan dengan beragam kegiatan keagamaan seperti makekawin, mageguritan dan dharma tula diharapkan memberikan pemahaman bagi masyarakat,” jelasnya

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menekankan bahwa Hari Suci Siwaratri merupakan momen untuk merenungi segala perbuatan yang telah dilaksanakan. Momentum Hari Siwartari hendaknya dilakukan dengan  mulat sasira dan introspeksi untuk menjadi lebih baik ke depannya.

Jaya Negara mengatakan, jika dilihat dari dua suku kata yakni Siwa dan Ratri, maka dapat diartikan sebagai upaya penyucian terhadap kegelapan diri. “Tentunya Hari Siwaratri harus diisi dengan kegiatan yang positif dengan kesadaran, seperti Dharma Tula, Monobrata, Jagra, Upawasa, Mulat Sarira dan mengendalikan Panca Indra sebagai wujud wiweka umat Hindu,” katanya. (bgn003)23012003

Comments
Loading...
Use this app for structured writing: https://github.com/Rytr-AI/Rytr-Desktop.