Walikota Jaya Negara Menonton Tari Janger dan Legong Banjar Bengkel
Denpasar, Baliglobalnews
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menonton pementasan Tari Janger dan Legong Banjar Bengkel, Desa Sumerta Kelod, di Pura Dangka, Banjar Bengkel, Senin (19/4) malam.
Tampak hadir Walikota Denpasar periode 2008-2021, IB Rai Dharmawijaya Mantra, Kadisbud Raka Purwantara, Camat Denpasar Timur, I Made Tirana, prajuru Banjar Bengkel, serta krama masyarakat.
Pementasan diawali dengan penampilan Legong Keraton Lasem, dilanjutkan dengan Tari Janger malelampan yang diiringi Tabuh Palegongan dan Gender. Walikota Jaya Negara bersama jajaran tampak khusyuk menyaksikan pementasan hingga akhir.
Walikota Jaya Negara mengatakan Pemkot Denpasar melalui Visi Pembangunan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju terus berupaya untuk mendukung eksistensi seni tradisi di masyarakat. Karenanya, Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan terus memberikan pembinaan dan dukungan terhadap seni tradisi yang telah melegenda.
“Pelestarian seni budaya dan tradisi merupakan salah satu program unggulan, dengan spirit Vasudhaiva Khutumbakam mari bersama kita jaga kelestarian seni, adat, budaya dan tradisi di Kota Denpasar sebagai warisan leluhur yang adi luhung,” katanya.
Dia menyebutkan dipentaskannya Janger Bengkel dan Legong Bengkel merupakan angin segar bagi pelestarian seni dan budaya di Kota Denpasar. Karenanya, eksistensi ini harus terus dijaga secara berkelanjutan agar dapat disaksikan oleh generasi berikutnya.
“Kami memberikan apresiasi kepada prajuru dan masyarakat Banjar Bengkel yang hingga kini mendukung penuh pelestarian tradisi, termasuk Tari Janger dan Legong yang merupakan tetamian sekaligus bukti sejarah,” ujarnya.
Jaya Negara berharap dengan eksisnya seni tradisi di setiap wilayah Kota Denpasar yang hingga kini terus berkembang, diharapkan mampu mendukung terciptanya Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju.
“Semoga ke depan seni, adat, budaya dan tradisi yang khas di Kota Denpasar dapat tetap ajeg dan lestari, sehingga upaya berkelanjutan untuk mendukung pemajuan kebudayaan dapat dimaksimalkan,” ujarnya. (bgn003)22041911