Media Informasi Masyarakat

Walikota Jaya Negara Apresiasi Upacara Menek Kelih dan Mepandes Yayasan Dwijendra, Diikuti 87 Peserta

Denpasar, Baliglobalnews

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengapresiasi komitmen Yayasan Dwijendra Denpasar dalam mengimplementasikan dharmaning negara dan dharmaning negara dalam dunia pendidikan. Hal tersebut diungkapkan Walikota Jaya Negara usai ngayah nyangging bersama Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana dan Anggota DPRD Provinsi Bali I Gusti Bgurah Gede Marhaendra Jaya serangkaian upacara menek kelih dan mepandes yang digelar Yayasan Dwijendra di Gedung Yayasan Dwijendra Denpasar pada Rabu (5/11/2025) bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima.

Walikota Jaya Negara menyampaikan upacara tersebut merupakan implementasi dari semangat vasudhaiva kutumbakam, yang mengandung makna bergotong-royong bersama dalam menjalankan dharma agama. “Kami sangat mengapresiasi kepedulian Yayasan Dwijendra yang tidak hanya fokus meningkatkan kualitas pendidikan, melainkan juga melaksanakan upacara menek kelih dan mepandes ini dengan sangat baik dan khidmat sebagai bentuk implementasi dharmaning negara di bidang pendidikan, dan dharmaning agama dengan upacara menek kelih dan mepandes ini,” ujarnya.

Dia menyebutkan mepandes atau metatah massal ini merupakan upacara manusa yadnya yang wajib dilakukan oleh umat Hindu khususnya kepada anak yang baru menginjak usia remaja atau dewasa. Selain sebuah kewajiban, upacara mepandes ini juga bertujuan untuk menetralisir sifat buruk yang ada pada diri manusia yang biasa disebut sad ripu atau enam musuh dalam diri manusia.

Jaya Negara juga menyampaikan upacara menek kelih dan mepandes ini tidak hanya merupakan kegiatan keagamaan, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat. Sehingga, dengan adanya kegiatan seperti ini, umat Hindu dapat semakin kuat dan bersatu dalam menjalankan dharmaning negara dan dharma agama. “Semangat vasudhaiva kutumbakam yang berarti kita semua bersaudara harus terus kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, dan Yayasan Dwijendra sudah memulai dan kami rasa dapat menjadi contoh baik bagi satuan pendidikan di Kota Denpasar dalam meringankan beban orang tua siswa,” ujarnya.

Sementara Ketua Yayasan Dwijendra I Nyoman Setia Negara mengaku bangga dan bersyukur dapat melaksanakan upacara piodalan di Pura Mahawidya Dwijasrama yang dirangkaikan dengan upacara menek kelih dan mepandes. Dimana, upacara ini dilaksanakan sejalan dengan visi Yayasan Dwijendra mengembangkan berdasarkan agama, kebudayaan dan kesusastraan.

Dia menyebutkan upacara kali ini diikuti oleh 87 peserta, yakni menek kelih 32 orang dan mepandes 55 orang yang merupakan siswa-siswi di bawah naungan Yayasan Dwijendra. “Kami bangga bahwa Dwijendra memulai hal yang baik bersama bergotong-royong melaksanakan upakara suci yang saat ini kita laksanakan. Semoga memberikan kemanfaatan bagi seluruh masyarakat, khususnya siswa dan siswi di bawah naungan Yayasan Dwijendra,” ujarnya. (*/bgn003)25110503

Comments
Loading...