Wagub Yakin Bali Bisa Jadi Pusat Bisnis Wisata Lewat Sentuhan Promosi
Denpasar, Baliglobalnews
Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta meyakini Bali dapat menjadi pusat bisnis pariwisata internasional melalui sentuhan promosi.
Menurut Giri, hal itu dapat terwujud namun memerlukan sentuhan promosi, meskipun Bali sudah dikenal dunia saat ini. “Kita lihat MICE (meetings, incentives, conferences and exhibitions), suatu saat ini harus ada exhibition milik rakyat Bali yang didukung alam dan budaya, saya pastikan Bali akan menjadi pusat bisnis pariwisata internasional,” katanya di Denpasar pada Kamis (6/3/2025).
Dia mencontohkan produk Coca, sampai anak SD pun tahu. ”Tapi dia masih melakukan promosi, dan ini harus kita lakukan paling penting promotional touch (sentuhan promosi),” katanya.
Giri Prasta di hadapan asosiasi pariwisata mencontohkan bagaimana produk-produk merek asing yang sudah akrab di telinga masyarakat Indonesia namun tetap melakukan promosi.
Menurut dia, ini perlu dilakukan Bali, mulai dari mengklasifikasi negara-negara dengan angka kunjungan tinggi ke Pulau Dewata. “Mulai dari Australia, India, Eropa dan Cina, kita harus buat ambasador di sana, misi penjualan, dan kita harus kunjungi,” ujarnya.
Pemprov Bali menggandeng organisasi-organisasi kepariwisataan untuk melakukan promosi itu, karena menurut Wagub Giri Prasta promosi hanya melalui portal penjualan secara daring masih kurang. “Coba lihat era sekarang, yang lambat dikalahkan yang cepat, contoh AirBnb mereka tidak memiliki hotel tidak punya restoran, tapi mereka mampu menguasai,” katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, seluruh asosiasi pariwisata Bali harus berjalan bersama untuk membangun Bali menjadi pusat bisnis pariwisata. “Mulai 2026 ini kita sudah memiliki sarana dan prasarana representatif, kami sudah koordinasi dengan maskapai yang ada penerbangan langsung negara-negara Eropa, ke depan akan melalui rapat kerja menentukan arah kebijakan Bali,” katanya.
Wagub Giri Prasta menunjuk Dinas Pariwisata Bali sebagai nakhoda dalam proyek ini, selanjutnya asosiasi pariwisata juga akan diundang melakukan daftar inventarisasi masalah. (ant/bgn003)25030614