Wagub Bali Yakini Travel Warning Australia Tak Pengaruhi Kunjungan Wisman
Denpasar, Baliglobalnews
Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta meyakini travel warning level 2 bagi wisatawan Australia tidak memengaruhi kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata, mengingat kondisi Bali sudah aman, kondusif, dan tidak terganggu pasca demonstrasi beberapa waktu lalu.
“Kami mengapresiasi aparat keamanan di Bali yang telah siaga dengan baik. Sehingga gejolak yang terjadi di daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi pariwisata di Bali,” tegas Giri Prasta, kepada sejumlah wartawan usai sidang paripurna pada Rabu (3/9/2025).
Dia menyebutkan upaya travel warning (peringatan bepergian) pernah diberlakukan pemerintah Australia sebelumnya, namun Bali tetap menjadi primadona wisatawan asal Negeri kangguru itu datang ke Pulau Bali. Karena, Bali memiliki wisatawan budaya dan harganya lebih terjangkau dibanding destinasi lain di negaranya, serta, cuaca tropis yang khas.
“Cuaca dan adat budaya Bali ini amat sangat memberikan dukungan kepada wisatawan khususnya ada di Australia. Saya kira ini tidak menjadi persoalan, karena masyarakat Australia, khususnya para wisatawan ini sudah menganggap bahwa rumah keduanya adalah Bali,” katanya.
Pihaknya tidak menampik bahwa terdapat sedikit penurunan kunjungan wisatawan pasca-aksi demonstrasi. Namun, berdasarkan data yang diperoleh, penurunan itu tidak lebih dari 0,2 persen, sehingga masih dalam batas wajar. Ia optimistis kondisi akan segera normal kembali. “Sudah ada data, itu ada penurunan. Penurunan tidak signifikan karena sudah di-booking awal. Tetapi ini segera akan pulih kembali. Kemarin itu persentase (turunnya) tidak lebih dari 0,2 persen oleh wisatawan Australia,” tegasnya.
Giri Prasta meyakini pemulihan kunjungan wisatawan tidak akan memakan waktu lama. Menurutnya, perkembangan teknologi komunikasi memungkinkan kabar baik tentang keamanan Bali segera sampai kepada calon wisatawan di luar negeri. “Saya kira tidak akan lama. Karena hitungan ini hitungan detik dan menit. Karena kenapa saya berani kata-kata begitu, teknologi sekarang sudah canggih sekali. Sekarang pun kita berbicara di sini, Australia sudah melihat dan bisa didengarkan oleh mereka juga,” katanya.
Selain itu, Pemprov Bali juga tetap terbuka melalui kedutaan besar dan perwakilan resmi, bahwa Bali tetap aman. Apalagi, pemerintah Bali juga masih terus melakukan promosi pariwisata, baik melalui duta besar, misi dagang, maupun akses diplomasi lainnya.
“Kita sudah punya kedubes, urusan tentang ini. Dan kebetulan juga kita masih mempunyai link akses yang kuat berupa ambasador, sales mission, promosi ini masih tetap kita jalankan,” jelasnya.
Giri Prasta menuturkan, aksi demonstrasi terkendali di Bali, asal tidak anarkis sehingga wisatawan tidak perlu khawatir. “Gerakan demo itu harus kita hormati sebagai hak daripada masyarakat. Cuma penyampaian itu harus kita dengarkan bersama-sama. Dengan satu catatan, anarkis itu jangan!,” ucapnya.
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada Juli 2025 mencapai 697.107 orang, naik 9,29 persen dibanding bulan sebelumnya yang berjumlah 637.868 orang. Peningkatan ini ikut mendongkrak tingkat penghunian kamar hotel. TPK hotel berbintang tercatat 67,75 persen, sedangkan hotel non bintang 49 persen.
Dilihat dari negara asal, wisatawan Australia masih menjadi penyumbang terbanyak dengan 161.051 kunjungan atau 23,10 persen dari total wisman. Di bawahnya ada Tiongkok sebanyak 59.651 kunjungan, India 45.288, Prancis 38.460, serta Korea Selatan 38.275. Wisatawan asal Belanda tercatat mengalami peningkatan tertinggi yakni 134,23 persen dibanding bulan sebelumnya.
Dari sisi akumulasi, total kunjungan wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari–Juli 2025 sudah mencapai 3.979.854 orang. Jumlah ini naik 12,46 persen dibanding periode yang sama tahun 2024. (bgn008)25090305