Universitas Udayana Sukses Gelar Conference ICIAT 2023 dan ICBM 2023, Diikuti 165 Peserta
Badung, Baliglobalnews
Universitas Udayana menggelar kegiatan 5th Internasional Conference on Biosciences and Medical Enginnering 2023 (ICBM 2023) dan The 2th Internasional Conference on Innovative Agricultural Technology 2023 (ICIAT 2023) di Four Points by Sheraton, Ungasan, Kabupaten Badung, selama dua hari (30-31 Agustus 2023), yang diikuti 165 peserta.
Dalam acara itu, juga dilakukan penandatanganan kerja sama atau memorandum of agreement (MoU) antara Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana yang ditandatangani Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Udayana University, I Made Anom Sutrisna Wijaya, bersama dengan Universiti Teknologi Malaysia, yang ditandatangani oleh fahrul Zaman Bin Huyop.
“Dalam konferensi hari ini, dihadiri 165 orang peserta, yang sangat antusias karena menghadirkan pembicaraan internasional,” kata Chairman of 5th ICBM 2023 and 2nd ICIAT 2023, Ida Bagus Wayan Gunam, di Badung, pada Rabu (30/8/2023).
Dalam konferensi Conference ICIAT 2023 Dan ICBM 2023, yang digelar Unud tersebut menghadirkan pembicara King Abdullah University of Science and technology Jaddah Saudi Arabia yang disampaikan Gyorgy Szekely dan Professor Emeritus Tokyo University of Agricultural and Technology Japang yang dibawakan Sakae Shibusawa. “Dengan adanya konferensi ini, bisa saling bertukaran pengalaman ilmiah dari berbagai negara,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk Konferensi ICBM 2023 telah dilakukan sebanyak 5 kali dan konferensi ICIAT 2023 telah dilaksanakan sebanyak 2 kali, dimana dalam kegiatan ini menghadirkan pakar dan juga melibatkan mahasiswa.
“Untuk persiapan konferensi ini, kami dari Unud sudah mempersiapkan selama satu tahun, dengan membangun wibeside, mengundang tamu. Kemaren melakukan workshop selama satu hari penuh, Ada kegiatan kuliah tamu di kampus unud. Tahun depan kegiatan ICBM digelar di Malaysia,” katanya.
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Unud, I Made Anom Sutrisna Wijaya, mengharapkan dari kegiatan itu terjadi pertukaran informasi dan pengalaman antar peneliti dari berbagai negara. Karena, perkembangan teknologi pertanian dibeberapa negara sudah maju yang dapat ditiru oleh Indonesia, guna meningkatkan hasil pertanian.
“Hari ini, Unud ada join dengan Universiti Teknologi Malaysia, terkait medical enginnering. Dan Unud terkait sustainable Innovative Agricultural Technology,” katanya.
Sutrisna menyatakan akan ada pertukaran informasi dari berbagai universitas dari negara lain, khususnya di bidang medical engineering dan innovative agricultural technology. Sehingga dengan adanya pertukaran informasi teknologi pertanian dengan universitas dari berbagai negara ini, harapannya dapat meminimalisir kerusakan lahan.
“Saat ini ada perwakilan universitas dari 14 negara yang hadir, di antaranya Turki, Taiwan, Jepang, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Australia,” ucapnya. (bgn008)23083002