Media Informasi Masyarakat

“Toast” Arak Bali Awali Langkah Gubernur Koster dan Dubes Korsel Bahas Pengembangan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai

Denpasar, Baliglobalnews

Gubernur Bali, Wayan Koster, mengajak Duta Besar (Dubes) Republik Korea Selatan  untuk Indonesia, Park Tae-sung, toast arak Bali dalam pertemuan di Jayasabha, Denpasar pada Kamis (25/11) petang. Toast arak Bali tersebut sebagai bentuk penghormatan atas langkah awal kerjasama antara Bali dengan Republik Korea Selatan (Korsel) di dalam pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai hingga moda transportasi LRT (light rail transit).

Dalam sambutannya, Gubernur mengharapkan kerjasama dengan Republik Korsel terkait pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai hingga moda transportasi LRT di Bali bisa ditindaklanjuti secara lebih serius. Pasalnya, gagasan itu telah mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Perhubungan RI dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) serta Wakil Menteri Pertanahan-Infrastruktur-Transportasi Korsel. “Kita terus berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat. Intinya kementerian terkait sudah mendukung dan mendorong hal tersebut segera terwujud. Apalagi Bali saat ini telah memiliki regulasinya, seperti Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai,” ujarnya seraya menyatakan para pegawai (ASN, red) dan mobil dinasnya akan didorong menggunakan kendaraan listrik. Begitu juga akan disiapkan skema kawasan atau zona kendaraan listrik yang rencananya di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung; Sanur, Kota Denpasar; di Ubud, Kabupaten Gianyar; di Kuta dan Nusa Dua, Kabupaten Badung.

Adanya kerjasama yang telah terjalin dengan baik antara negara Indonesia dengan Korsel sebagai negara yang terkenal akan industri otomotifnya, diharapkan mampu mengembangkan kawasan industri kendaraan listrik berbasis baterai ke Pulau Dewata untuk menciptakan ekosistem bahwa Bali konsen pada energi bersih, dan bisa jadi yang terdepan di dalam penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai.

Sementara itu, Dubes Park Tae-sung menyampaikan terkait kerjasama di moda transportasi LRT, bahwa Pemerintah Korsel telah bertekad dan mencapai kesepakatan guna mendorong dan melanjutkan terwujudnya proyek ini. “Jadi kunjungan kami ini sebagai awal mempercepat program, karena telah adanya dukungan dari Kementerian Perhubungan dan Bappenas RI. Untuk Feasibility Study juga tengah berjalan dan Saya yakin jika ini sukses, maka Bali akan menjadi pulau yang punya inovasi di moda transportasi dan makin terkenal di kancah internasional,” katanya.

Dia juga menyampaikan terima kasih atas langkah nyata Gubernur Bali, Wayan Koster yang telah menciptakan regulasi tentang energi bersih dan kendaraan listrik berbasis baterai di Bali. “Korsel sedang melakukan kerjasama dengan Indonesia untuk membangun ekosistem kendaraan listrik untuk jadikan Indonesia sentra pengembangan kendaraan listrik di ASEAN. Presiden RI pun sudah merestui mobil listrik, asal Korsel mendukung gelaran G20 sebagai kendaraan resmi,” tutupnya. (bgn003)21112705

Comments
Loading...
Explore Rytr’s offline writing app.